Connect With Us

7 Napi Positif dan Kamar Atut Juga Diperiksa Polres Metro Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah, Denny Bagus Irawan, Dena Perdana | Selasa, 2 Februari 2016 | 00:11

Petugas Polisi Wanita dari Polres Metro Tangerang saat memeriksa Lapas Wanita Tangerang. (Dira Derby / Tangerangnewscom)

TANGERANG-Petugas Polres Metro Tangerang akhirnya melakukan penggerebekan terhadap Lapas Wanita Kelas II A di Jalan Mohammad Yamin, Kota Tangerang, Banten setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa Lapas tersebut kerap dijadikan tempat untuk memakai narkoba.

Pemeriksaan terhadap napi dilakukan Senin (1/2/2016) malam.

Hasilnya, dari 361 napi, tujuh diantaranya yang diperiksa secara random ternyata positif masih hangat menggunakan narkotika.

Sementara itu, tampak juga sejumlah polisi beratribut lengkap dengan senjata laras panjang dan Unit Satwa K-9.

Sementara para polisi memeriksa, pewarta hanya boleh menunggu di depan lapas hingga pemeriksaan selesai.

Penggerebekan dilakukan dengan lebih dahulu melakukan koordinasi kepada petugas Lapas. 

“Tujuh positif, mereka menggunakan ganja, “ kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol A Pranoto, seraya menyatakan dari 361 orang penghuni lapas 70 persennya diantaranya terdata tersandung karena  kasus narkoba. 


Oke

 

Ketujuh wanita tersebut diketahui positif setelah sempat menjalani tes urine yang diadakan di dalam lapas.  

Ada pun soal barang bukti narkoba tidak ditemukan.  

Petugas juga mengaku sempat memeriksa ruang kamar napi Ratu Atut Chosiyah mantan Gubernur Banten yang ada di Blok 3 lapas tersebut.

"Kita hanya menemukan barang seperti pisau, ponsel yang memang dilarang berada di lapas," tutur Agus.

Ketujuh napi wanita yang positif menggunakan ganja diamankan ke Polres Metro Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, Kalapas Wanita Tangerang Murbi Hastuti mengaku bahwa pihaknya telah melaksanakan prosedur pemeriksaan setiap waktu.

Dirinya tidak tahu bagaimana barang-barang terlarang itu bisa masuk ke sel napi. Ia mengatakan akan menelusurinya.

"Ada beberapa barang, seperti gunting yang berasal dari alat kerja tapi tidak dikembalikan. Yang memiliki barang terlarang tentu akan diberi tindakan disiplin," katanya.

Namun Hastuti enggan menyebut pihaknya kebobolan. Menurutnya dengan jumlah petugas Lapas sekitar 100 orang, dinilai kurang untuk mengawasi 361 tahanan.

"Tiap malam cuma lima sipir yang jaga. Tapi bukan berarti kita tidak bertindak. Ini jadi pelajaran kita agar meningkatkan lagi pengawasan dan pemeriksaan, kami terus berupaya," jelasnya.

TEKNO
Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Sejumlah Situs Alami Gangguan Selasa Kemarin, Ini Penyebabnya

Rabu, 19 November 2025 | 13:34

Layanan infrastruktur internet Cloudflare mengalami gangguan pada Selasa 18 November 2025, hingga menyebabkan sejumlah situs dan aplikasi kesulitan diakses.

BANDARA
Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Senin, 24 November 2025 | 19:13

Telkomsel secara resmi memperkuat komitmennya dalam mendukung konektivitas jemaah haji dan umroh dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Kerja Sama Penyediaan Layanan Telekomunikasi bersama Palmeera Lounge, yang berlokasi di Terminal 2F

PROPERTI
Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Akses Tol dan Kawasan Terintegrasi Kerek Nilai Properti di Legok, Rumah Rp400 Juta Melonjak 50% dalam 2 Tahun

Minggu, 23 November 2025 | 20:19

Kawasan Tangerang Raya, khususnya Legok, kini menjadi sorotan utama sebagai magnet investasi properti dengan kenaikan nilai jual yang fantastis, didorong oleh pengembangan infrastruktur dan kawasan kota yang terintegrasi.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill