Connect With Us

Kisah Pilu Marcel Bocah Berusia 3,5 Tahun

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 4 Januari 2017 | 16:00

Rumah yang ditinggali Marcel. (@TangerangNews.com 2016 / Rangga A Zuliansyah)

 

TANGERANGNews.com- Seorang bocah 3,5 tahun bernama Marsel, harus merasakan kehidupan tidak layak. Sejak lahir, Marsel ditelantarkan ibunya. Hal itu terjadi pasca ayahnya meninggal.

 

Dia harus tinggal di sebuah rumah yang kondisinya buruk di Perumahan Bugel Mas Indah, Blok D2, RT 005/05, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, bersama tantenya, Desi, 31, yang mengalami gangguan jiwa dan kakak pertamanya Soni, 15, yang sudah putus sekolah.

 

Marsel merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya telah meninggal karena penyakit stroke ketika dia masih bayi. Ibunya, Mariska, juga pergi dari rumah dengan membawa anak kedua dan ketiga, kemudian menikah lagi.

 

Dia ditinggalkan dengan kakak pertamanya, Soni yang berumur 15 tahun. Soni yang sudah putus sekolah ini  pun harus bekerja memenuhi kebutuhan, lantaran tantenya memliki gangguan jiwa. Akhirnya Marsel sering ditinggal dan tak ada yang mengasuhnya.

 

Menurut warga sekitar, Teti, bocah malang tersebut hidup jauh dari kata layak. Sejak balita, dia kerap mengalami kekerasan oleh tantenya.

 

"Tantenya stress sudah lama, suka ngamuk-ngamuk sendiri. Marsel pernah diangkat-angkat kakinya, dipelintir-pelintir, dibawa dan digeletakkan begitu aja di jalan," katanya, Rabu (4/1/2017).

 

Karena diperlakukan demikian, kondisi fisik marsel agak cacat. Dia tidak bisa jalan dan bicara. Dia cuma bisa memberikan siyarat lewat tangan jika ingin sesuatu.

 

"Kalau jalan, dia harus merangkak. Kakinya agak bengkok, mungkin karena pernah dipelintir," tambah Teti.

 

Untuk hidup, Marsel hanya mengandalkan belas kasihan warga. Kadang warga memberi makan dan memandikannya secara diam-diam, karena tantenya, Desi, kerap mengamuk.

 

"Ya kalo makan dia suka ke rumah tetangga. Kadang suka sedih, melihat pakaiannya kotor, tidak mandi berhari-hari. Biaya listrik dan air juga ditanggung warga lewat kas RT," katanya.

 

Sementara Agus, warga lainnya mengatakan, hal ini pernah dilaporkan kepihak Kelurahan dan Dinas Sosial. Marsel sempat dibawa pegawai dinas dan dirawat di rumah sakit. Namun dikembalikan lagi ke rumah.

 

"Sudah berkali-kali dilaporin, cuma dirawat sebentar. Tidak ada kelanjutanya. Malah dibalikin lagi, sudah tahu kondisinya begini," katanya.

 

Namun kali ini, Marsel telah ditolong oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Sosial pasca kisahnya disebar ke sosial media. "Cepat penanganannya, kemarin ramai di media. Pagi ini sudah dibawa. Tidak hanya Marsel, tapi juga Soni dan tantenya Desi," ungkapnya.

 

HIBURAN
Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Rabu, 24 April 2024 | 07:56

Selebgram dan Tiktoker cantik yang sempat viral lewat joget Papi Chulo, Chandrika Chika diamankan polisi usai diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

AYO! TANGERANG CERDAS
Pra-PPDB SMP Kota Tangerang 2024/2025 Dibuka, Ini Alur dan Syarat Pendaftarannya 

Pra-PPDB SMP Kota Tangerang 2024/2025 Dibuka, Ini Alur dan Syarat Pendaftarannya 

Rabu, 17 April 2024 | 09:55

Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali membuka Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (Pra-PPDB) untuk tahun ajaran 2024/2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill