Connect With Us

WH-Andika Menang, ICW: Dinasti Banten Berlanjut

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 5 April 2017 | 17:00

Diskusi Publik Fraksi PDIP dengan tajuk APBD dan Korupsi di Ruang Badan Musyawarah DPRD Kota Tangerang, Rabu (5/4/2017). (@tangerangnews 2017 / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNews.com-Dengan terpilihnya Wahidin Halim dan Andika Hazrumy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai semua pihak perlu tetap harus melakukan pengawasan terhadap korupsi.


Apalagi, Ibu Andika, yakni Ratu Atut Chosyah pernah terjerat kasus korupsi saat menjabat gubernur dan menerapkan politik dinasti di Banten.
Koordinator ICW Ade Irawan menjelaskan, bahwa orang-orang cenderung membuat dinasti dan mengusung anggota keluarganya dalam politik agar memiliki akses terhadap sumber daya negara, terutama APBD.

 

"Dengan terpilihnya Andika, ya semua pihak harus mengawasi. Saya tidak katakan akan terjadi korupsi. Tetapi mengingat kecenderungan dinasti melakukan korupsi, jadi tetep harus ada pengawasan," tukasnya saat Diskusi Publik Fraksi PDIP dengan tema APBD dan Korupsi di Ruang Badan Musyawarah DPRD Kota Tangerang, Rabu (5/4/2017).

Menurut Ade, berdasarkan data yang diperoleh, di Banten sekitar 80-90 persen anggaran habis untuk belanja birokrasi,sisanya baru digunakan untuk belanja pelayanan publik. "Ini potensi korupsinya besar," katanya.


Ade menambahkan, tempat yang paling rawan dikorupsi adalah keuangan daerah baik APBD maupun APBN. Baru dana yang lain seperti dana desa. Modusnya masih primitif dan memakai pola lama seperti mark up, penggelapan, suap, laporan fiktif dan gratifikasi.

"Di Banten ini kami temukan korupsi tender, terutama alkes (alat kesehatan) dampaknya langsung kepada masyarajat. Obat yang dibeli sudah mau kadaluarsa karena murah dan diskonnya gede. Alat deteksi jantung, yang harusnya spek Jerman tapi yang dibeli spek Cina, tapi harganya disamakan. Ini sangat keterlaluan," pungkasnya.

Ade juga menambahkan, sejak 2010  korupsi di Banten sudah banyak yang ditangani ICW, terutama Pemprov Banten dan Pemkot Tangsel.
"Kalau untuk di Kota dan Kabupaten Tangerang kita belum ada laporan," tukasnnya.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

BISNIS
Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Rabu, 27 Maret 2024 | 16:44

Bank bjb memperkirakan secara musiman kebutuhan likuiditas masyarakat, terutama uang tunai meningkat pada bulan Ramadan apalagi menjelang Idul Fitri 1445 H/2024.

AYO! TANGERANG CERDAS
Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:29

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill