Connect With Us

Wali Kota : Ritual Keramas Bareng Potensial Jadi Daya Tarik Wisata

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 25 Mei 2017 | 19:00

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap ritual Keramas Bareng Potensial Jadi Daya Tarik Wisata (@tangerangnews2017 / Rangga A Zuliansyah)


TANGERANGNEWS.com-Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, ratusan warga Kelurahan Babakan Sukasari menggelar ritual keramas bareng di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (25/05) sore.

Tradisi turun temurun itu diikuti warga asli Kampung Babakan Sukasari yang tinggal tak jauh dari sungai. Dengan membawa gayung, para peserta ritual mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong berjalan kaki menuju sungai Cisadane untuk membersihkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa.

Puluhan hingga ratusan warga yang memadati pinggir Sungai Cisadane dari Jalan Perintis Kemerdekaan ke arah kawasan wisata Pasar Lama itu masing-masing telah memegang shampo sachet dengan gayung di tangannya.

Secara bergantian, para peserta ritual melakukan keramas di pinggir sungai. Bahkan ada juga yang saling bergantian membersihkan diri.

Ritual keramas bareng ini sudah dilakukan warga secara turun-temurun. Warga meyakini dengan melakukan ritual keramas bareng tersebut mereka bisa mendapatkan keberkahan. Tak hanya keramas bareng, tak sedikit warga berenang di sungai Cisadane. Acara tahunan ini jug sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut Ramahan.

Lokasi acara keramas bersama diadakan persis di pinggir Sungai Cisadane yang bisa ditempuh dengan tangga turun dan tempat berdiri berbahan semen selebar tiga sampai empat meter yang berbatasan langsung dengan sungai.

Ritual tahunan menghadapi datangnya bulan suci Ramadan tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Arief R. Wismansyah. Wali Kota menyampaikan bahwa ritual keramas bareng menjelang ramadhan tersebut merupakan warisan kearifan lokal yang patut untuk dilestarikan.

"Kebersamaan ini bisa meningkatkan semangat ukhuwah dan meningkatkan kekhusuan dalam menjalan ibadah puasa," terangnya.

"Saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah menjaga dan melestarikan dengan mengenalkan budaya ini secara terus-menerus kepada anak-anaknya," imbuhnya.

Menanggapi usulan warga yang ingin menjadikan ritual keramas tersebut sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kota Tangerang, Wali Kota menyaambut baik ide tersebut karena salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal adalah dengan mengenalkan kearifan budaya lokal ke masyarakat langsung.

"Kita sekarang lagi benahi infrastrukturnya, dan kita juga dorong masyarakat untuk menggali potensi yang ada. Selain tentunya kita juga sesang mengembangkan konsep water front city yang menjadikan sungai sebagai titik penting pembangunan," paparnya.

Sementara itu, Abu Lurah Kelurahan Babakan menambahkan, kebiasaan keramas ini awalnya dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan merang, yakni benih padi dari hasil panen yang dibakar lalu abunya dibiarkan semalam untuk kemudian dijadikan bahan alami perawatan rambut. Namun, karena merang kini sudah sudah didapat, maka diganti dengan shampo saja.

Setiap kebiasaan keramas bersama digelar, ada pesan moral yang ingin disampaikan kepada warga. Pesan itu lebih sebagai pengingat agar warga dapat mempersiapkan diri, termasuk membersihkan diri, menjelang bulan Ramadan yang akan tiba sebentar lagi.

KAB. TANGERANG
Penjelasan PDAM TKR Soal Kebocoran Pipa yang Ganggu Suplai Air Puluhan Ribu Warga

Penjelasan PDAM TKR Soal Kebocoran Pipa yang Ganggu Suplai Air Puluhan Ribu Warga

Selasa, 23 April 2024 | 15:58

Fasilitas pengelolaan air atau Water Treatment Plan (WTP) Sampora di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, yang dikelola PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) hari ini berjalan dengan baik setelah sempat mengalami kebocoran pipa, Selasa 23 April 2024.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill