Connect With Us

Kemacetan di Pintu Perlintasan Kereta Pasar Anyar Dikeluhkan Warga

Deni Ardiansyah | Kamis, 8 Juni 2017 | 20:00

Tampak Kemacetan kendaraan di pintu perlintasan rel kereta Pasar Anyar setiap sore dikeluhkan oleh warga. (@TangerangNews2017 / Deni Ardiansyah)

TANGERANGNEWS.com - Kemacetan kendaraan di pintu perlintasan rel kereta Pasar Anyar menjadi pemandangan sehari-hari di lokasi. Meskipun kerap dikeluhkan warga, namaknya tidak ada solusi dari pemerintah untuk menertibkan lokasi tersebut.

Kepadatan sering kali terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Banyak kendaraan memilih jalan ini, karena merupakan jalur alternatif menuju Cikokol dan Cipondoh dari Jalan Sukamanah dan Jalan Soleh Ali, maupun yang hendak ke Stasiun Tangerang.

Tak hanya banyaknya pedagang di sisi jalan, sejumlah angkot jurusan Pasar Anyar - Cipondoh yang mengetem di sekitar lokasi juga menjadi biang kemacetan di kawasan tersebut.

Karim, salah seorang pedagang yang berjualan di area ini mengatakan, jalur ini sering kali dijadikan jalan alternatif untuk menuju lokasi tujuan para pengendara. Akibatnya jalur kerap ini macet, apalgi menjelang berbuka puasa seperti sekarang.

"Sering macet jalan ini kalau mau deket-deket buka, banyak kendaraan pada lewat sini," katanya kepada TangerngNews.com, Kamis (8,/6/2017).

Seorang pengguna angkutan kota yang setiap harinya merasakan kondisi ini, Heni mengatakan, perlu ada petugas kepolisian untuk mengatur lalu lintas, paling tidak untuk bisa mengatasinya agar lebih tertib pada saat kendaraan yang akan keluar masuk kawasan Pasar Anyar. Terlebih lokasinya harus melewati pintu perlintasan KRL.

"Saya sebagai warga berharap agar bisa lebih terurailah macetnya ini, kalau pulang bisa lebih cepet," ungkapnya.

Selain itu menurutnya perlu dilakukan pelebaran jalan di pintu perlintasan Pasar Anyar. Pasalnya, badan jalan sudah banyak dipenuhi oleh para pedagang pasar. "Situasi ini sering kali dikeluhkan, tapi yah mau gimana lagi, kalau tidak ada tindakan pemerintah ya akan terus begini," tandasnya.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill