Connect With Us

Tes Ilmu Kebal, 14 Korban Melepuh karena Air Keras di Pakuhaji

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 26 November 2017 | 10:00

Salah satu Korban pengetesan ilmu kekebalan saat di mintai keterangan oleh Petugas Kepolisian di RS Mitra Husada. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com - Didi, seorang Ustad di Paku Haji, Kabupaten Tangerang, mengunjuk kebolehannya dengan pengetesan ilmu kekebalan kepada pasiennya. Namun hal itu berujung fatal, Ustad Didi mengalami kegagalan, sehingga seluruh pasiennya malah meringkuk di Rumah Sakit.

Ustad asal Lampung tersebut menggelar praktek ilmu kekebalan itu di rumah kontrakan milik Mansur di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/11/2017).

Ketika dikonfirmasi, peristiwa itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dedi Supriyadi. Ia menjelaskan bahwa Ustad Didi mengemas pengetesan ilmu kekebalan tersebut dengan dua tahapan, yaitu tubuh pasien diiris dengan senjata tajam menggunakan golok dan mencuci tangan dengan air keras.

"Tes kekebalan tahap pertama dilakukan seminggu yang lalu, dimana para korban dibacok dan di iris dengan senjata tajam (golok) dan tidak mengalami luka apapun," ungkap Dedi, Sabtu (25/11/2017).

Namun sayangnya, lanjut Dedi, pada saat Ustad Didi melakukan tes pada tahapan kedua dengan air keras, dia mengalami kegagalan, sehingga seluruh pasiennya mengalami luka yang cukup serius.

"Pengetesan ilmu kekebalan tahap kedua, di mana para korban untuk membeli dan mencuci tangan dengan air keras (H2O). Setelah para korban mencuci tangan yang dikucur air keras, satu jam kemudian tangan terasa panas dan melepuh," ucap Dedi.

Sebanyak 14 pasien menjadi korban pada aksi tersebut, diantaranya Idra, 40, Ziban, 39, Ucok, 35, Jaya, 27, Musim, 21, Jaudi, 53, Irman, 22, yang harus dilarikan ke RS Mitra Husada karena mengalami luka melepuh pada kedua tangannya.

Sedangkan Ari, 22, Habib, 21, Dedi 39, Aput, 20, Wahyu, 20, Usup, 19, dan Adi 22, yang juga merupakan korban tersebut hanya dirawat di rumah nya masing-masing.

"Mereka merupakan warga Sepatan, Seluruh korban mengalami luka melepuh pada kedua telapak dan pergelangan tangan," imbuh Dedi.

Setelah kejadian itu, keberadaan Ustad Didi pun tidak ada yang mengetahuinya, batang hidungnya menghilang dari pandangan warga dan polisi. "Ustad Didi tidak diketahui keberadaanya. Kita masih melakukan pengejaran," papar Dedi.(RAZ/HRU)

TANGSEL
Pemkot Tangsel Semprot hingga Tutup Tumpukan Sampah di Ciputat dan Serpong Pakai Terpal

Pemkot Tangsel Semprot hingga Tutup Tumpukan Sampah di Ciputat dan Serpong Pakai Terpal

Senin, 15 Desember 2025 | 09:57

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengambil langkah penanganan sementara terkait tumpukan sampah yang muncul di sejumlah titik, di antaranya di bawah flyover Ciputat dan kawasan Puskesmas Serpong.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Tambah 28 Unit Ambulans Keliling, Siaga 24 Jam

Pemkab Tangerang Tambah 28 Unit Ambulans Keliling, Siaga 24 Jam

Senin, 15 Desember 2025 | 14:39

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperkuat layanan kesehatan dasar masyarakat dengan menambah puluhan armada baru.

KOTA TANGERANG
Bangga, Atlet Kota Tangerang Sumbang Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025

Bangga, Atlet Kota Tangerang Sumbang Medali Emas untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025

Senin, 15 Desember 2025 | 14:46

Atlet asal Kota Tangerang menunjukkan tajinya dalam ajang SEA Games Thailand 2025. Hingga pertengahan pelaksanaan ajang bergengsi tersebut, atlet asal Kota Tangerang berhasil menyumbangkan dua medali emas

AYO! TANGERANG CERDAS
Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Kapan Libur Semester Ganjil 2025 di Banten? Ini Jadwalnya

Rabu, 10 Desember 2025 | 20:27

Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill