Banjir Sampah pun Terjang Priuk

| Minggu, 21 Februari 2010 | 20:17

Truk Sampah (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Akibat hujan yang terus turun sejak tadi malam, beberapa kawasan di Kota Tangerang dilanda banjir. Salah satunya di kawasan Regensi, Kelurahan Gebang, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Bahkan sampah-sampah meluap dari kali di kawasan tersebut menumpung menutupi pemukiman warga.

Menurut Camat Priuk Kosasi, dirinya tak menampik kalau daerah tersebut memang sering tekena banjir. Pasalnya, kali di kawasan tersebut sudah dangkal, sehingga ketika hujan, air kali tersebut langsung naik ke permukaan jalan. “Kali sudah dangkal, tapi sampai saat ini belum ada pengerjaan untuk pengerukkan kali agar lebih dalam,” ungkap, Minggu (21/2).

Kosasi menjelaskan, sampah-sampah tersebut berasal dari daerah Jatiuwung, Cibodas, dan Perum. Hal tersebut, kata dia, juga yang menyebabkan mampetnya saluran air perumahan warga yang menuju ke kali. “Itu adalah sampah domestik (rumah tangga) yang mengakibatkan mampetnya saluran air,” tegasnya.

Sementara itu, Hendrik salah seorang pengendara motor mengaku banjir tersebut juga membuatnya sulit melintasi kawasan tersebut karena ketinggian air yang bisa mencapai satu meter.

“Saya tidak berani melintas di banjir tersebut, karena motor saya akan mati, jadi lebih baik saya putar arah lewat Kuta Bumi. Selain itu, belakangan ini banjir dan dipenuhi dengan sampah-sampah plastik, airnya pun sangat bau sekali,” pungkas warga Villa Regensi II, Kelurahan Gebang, Kecamatan Priuk , Kota Tangerang ini.(rangga)

Terpopuler

NASIONAL

Awas Penipuan, Ini Ciri-ciri Petugas Resmi PLN

Kamis, 25 April 2024 | 18:19

Tindak kejahatan dengan modus penipuan kian marak terjadi, salah satunya ialah mengaku sebagai petugas PLN.

TODAY TAG

AYO! TANGERANG CERDAS

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

TEKNO

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

KOTA TANGERANG