Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
TANGERANGNEWS.com-Guncangan gempa bumi yang bersumber di Lebak, Banten, terasa hingga Kota Tangerang, Selasa (23/1/2018), pukul 13.36 WIB. Para pegawai yang sedang beraktivitas di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pun panik.
Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Haris Gunawan pun merasakan guncangan gempa di kantornya yang terletak di lantai dua. "Iya gempa, tadi lagi dilantai dua, langsung turun keluar," ujarnya.
BACA JUGA:
Haris mengaku panik pada guncangan gempa yang terjadi beberapa detik saja. "Kerasa banget, makanya ini juga langsung lari," tuturnya.
Pantauan TangerangNews.com di Gedung Puspemkot, ketika gempa mengguncang terlihat hampir seluruh pegawai negeri sipil merasa panik, mereka berhamburan dari ruangan kerjanya. Aktivitas pegawai pun berhenti sejenak.
Bahkan, guncangan gempa pun terasa hingga wilayah Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami keluar ruangan semua setelah terasa begitu kencang gempa tadi. Setelah 10 menit terasa, kami baru kembali ke ruangan masing-masing," ujar Andri, pegawai di area perkantoran Bandara Soekarno-Hatta.(RAZ/RGI)
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pemerintah Kota Tangerang menurunkan petugas Satpol PP untuk menertibkan bangunan liar dan pedagang kaki lima (PKL) yang menempati area publik di sekitar Mall Balekota, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Rabu, 22 Oktober 2025.