Connect With Us

Penumpang KRL Duri-Tangerang Menumpuk, Begini Solusi KCI

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 9 April 2018 | 14:00

Kepala Stasiun Tangerang Acep Kusnadi, Senin (9/4/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah sibuk menerapkan berbagai solusi guna memecahkan masalah yang terjadi di Stasiun Duri – Tangerang. Permasalah yang dimaksud adalah bertumpuknya penumpang di stasiun tersebut, sehingga kondisi itu dikeluhkan.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, penumpukan terjadi akibat frekuensi perjalanan dari stasiun tersebut berkurang. Terlebih, headway atau waktu tunggu kereta juga kian lama yang sebelumnya 20 menit menjadi 30 menit.

Stasiun KRL

Kedua problem tersebut muncul karena dampak perjalanan kereta api Bandara Soekarno Hatt ayang bertambah.

"Sekarang perjalanan kereta bandara itu 80 dan 80 perjalanan KCI. Sebelumnya berhubung KA bandara belum sepenuhnya beroperasi, jadi KCI masih bisa 90 perjalanan," ujar Kepala Stasiun Tangerang Acep Kusnadi saat ditemui TangerangNews.com di stasiun setempat, Senin (9/4/2018).

"Tetapi sekarang kalau bandara sudah menambah perjalanannya, otomatis kita harus menyesuaikan menjadi 80 perjalanan," tambahnya.

Oleh karena itu, PT KCI bersolusi menambah jumlah gerbong pada rangkaian kereta yang melintas di rute Duri-Tangerang dari delapan gerbong kereta menjadi 12 gerbong. "Stand formasi 12 gerbong sudah dioperasikan sejak bulan maret lalu. Ada 4 kereta," kata Acep.

Tak hanya itu, menurut Acep, pihaknya juga telah menerapkan solusi lainnya yakni dengan menambahkan satu perjalanan kereta pada jam sibuk yang dimulai pada pukul 07.15 WIB dan pukul 17.15 WIB.

"Sekarang diupayakan diisi kereta tambahan. Khususnya di jam sibuk. Jadi mulai hari ini kita selipkan satu keberangkatan untuk mengurangi kepadatan penumpang dan juga agar penumpang itu terangkut semua. Sebelumnya ada beberapa penumpang yang tidak terangkut karena kereta sudah penuh," jelasnya.

Hal tersebut pun diyakini PT KCI bisa mengurai menumpuknya penumpang di Stasiun Duri maupun Tangerang. "Kami himbau penumpang bisa atur jadwal keberangkatannya. Dengan begitu para penumpang tak terlambat sampai di tempat tujuan," paparnya.

Menurut Acep, di setiap tahunnya penumpang yang menggunakan jasa kereta api rute Tangerang-Duri terus meningkat. "Sehari di sini bisa sampai 17.000-an penumpang. Kalau tahun lalu ada sekitar 13.000 penumpang," imbuhnya.(RAZ/HRU)

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

HIBURAN
Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:35

Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera

TANGSEL
Ini 6 Titik Posko Kesehatan di Tangsel Selama Libur Nataru 2025/2026

Ini 6 Titik Posko Kesehatan di Tangsel Selama Libur Nataru 2025/2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 18:27

Mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiagakan posko pelayanan kesehatan di sejumlah titik strategis.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill