Connect With Us

Ini Pesan Terakhir Korban Tewas Kecelakaan KA di Stasiun Batu Ceper

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 18 Juni 2018 | 17:00

Suasana duka di rumah korban Kecelakaan KA di Stasiun Batu Ceper Senin (18/6/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Pada momen Lebaran, enam anggota keluarga menjadi korban kecelakaan maut antara Mobil Avanza dengan Kereta Api (KA) Commuter Line di Stasiun Batu Ceper, Kota Tangerang.

Sebelum insiden kecelakaan yang menewaskan tiga korban jiwa itu terjadi pada Minggu (17/6/2018) kemarin, rupanya sang sopir Nanang telah mengungkapkan pesan terakhirnya kepada keluarga.

Pesan terakhir itu disampaikan oleh Pamannya Nanang, Marsaid. Keduanya bercakap sebelum peristiwa tersebut terjadi.

"Seperti mimpi, kami keluarga enggak nyangka mereka pergi secepat ini," ujarnya kepada TangerangNews, Senin (18/6/2018).

Marsaid, yang tak menyangka keluarganya itu meninggal dunia mengatakan, bahwa Nanang hanya ingin konvoi menggunakan mobil bersama keluarga untuk bersilaturahmi Lebaran dengan sanak saudara lainnya.

"Dia bilang kita punya mobil, 'yuk keluarga konvoi untuk silaturahmi dengan mobil ini kebetulan kan ada mobil kakak'. Ya kalau dari penafsiran saya pribadi sih konvoi yang dimaksud Almarhum ini bisa diartikan dipanggil oleh Allah SWT seperti ini," ungkapnya.

Manurutnya, sikap Nanang pun berbeda daripada biasanya. Jika biasanya Nanang berucap dengan serius, namun pada malam itu Nanang bercanda ingin membeli mobil baru. Sebab, Nanang baru saja bisa menyetir mobil sejak dua bulan yang lalu.

"Malam sebelum kejadian ada yang beda, biasanya dia ngomong cuma hal-hal yang penting saja tapi malam itu dia banyak bercandanya, banyak berguyon seperti 'Entar Cing kita beli mobil yang besar buat keluarga'," ucapnya.

Saat detik-detik sebelum peristiwa terjadi, Mobil Avanza yang ditumpangi keluarga itu baru saja usai bersilaturahmi dan hendak pulang menuju rumahnya, di Gang Sawo 1, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

"Jadi mereka ini habis silaturahmi mau pulang ke rumah, habis keliling dari rumah saudara di Batu Ceper, Belendung, dan Jurumudi sekaligus di Poris yah muter-muterlah namanya Lebaran," katanya.

Namun sayangnya, KA 2190 relasi Duri -Tangerang menabrak mobil itu hingga terseret hingga sejauh 20 meter. Diduga mobil ini menerobos masiu pembatas pintu rel kereta.

Keluarga pun telah mengikhlaskan kepergian Nanang, Maryanah, dan Atun yang meninggal dunia dalam insiden itu. Ketiga jenazah juga telah dimakamkan pada pukul 01.00 dinihari.

"Tetapi ya ini sudah kehendak Allah SWT, kita milik Allah kembali ke Allah, kita di dunia ini kan hanya sementara," kata Hasan, Kakak Ipar Nanang.

Informasi terakhir, tiga korban lainnya yang selamat yaitu Dumyati, Naura, dan Dahwan, kondisinya kian membaik. Ketiganya telah melakukan operasi karena mengalami luka dalam.(RAZ/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill