Connect With Us

Penganiaya Kakek Nenek, Modus Baru Kejahatan di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 6 Agustus 2018 | 21:30

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan berhasil menangkap para tersangka yang telah melakukan pencurian terhadap pasangan kakek nenek yang sebagai pensiunan guru, Senin (6/8/2018). (@TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi )

 

TANGERANGNEWS.com-Empat pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap sepasang kakek dan nenek diringkus polisi. Tiga pelaku diantaranya adalah resedivis kasus yang sama. Parahnya lagi, untuk memancing korbannya, komplotan ini menggunakan modus baru, yakni melibatkan anak di bawah umur.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan ketiga pelaku resedivis kambuhan asal Lampung tersebut yaitu Jun, 35, Agus, 40 dan Nando, 31. Sementara AS, 12, anak dibawah umur turut terlibat.

"Tiga pelaku merupakan resedivis yang sudah berulang kali lakukan tindakan pidana pencurian dengan kekerasan. Terdata  yang sembilan kali beraksi," ujarnya saat jumpa pers di RSUD Tangerang, Senin (6/8/2018).

Harry merinci sembilan kasus kekerasan tersebut dilakukan para pelaku dua kali di wilayah Bogor, dua kali di wilayah Pasar Rebo, Jakarta dan sekali di Depok. Sementara di wilayah Banten, mereka beraksi sekali di Cilegon dan tiga kali di wilayah Kota Tangerang.

Modus yang digunakan komplotan itu yakni menggunakan kendaraan minibus. Peran dari pelaku anak dibawah umur adalah menawarkan tumpangan kepada korban untuk diantarkan ke alamat tujuan korbannya. 

Setelah berada di dalam mobil, korban kemudian diancam dengan pisau lalu dianiaya, selanjutnya barang berharga dikuras dan korban diturunkan di tempat sepi.

Menurut Harry, modus kejahatan itu terbilang baru, khususnya di Kota Tangerang. Sebab para pelaku melibatkan anak dibawah umur yang berperan memancing korban.

"Memang mereka menggunakan anak dibawah umur saat lakukan aksinya. Tapi anak ini tidak ada hubungan saudara dengan pelaku, hanya komplotan mereka. Dan modus ini baru pertama kali terjadi di Tangerang Kota, sudah tiga kali," jelasnya.

Selain itu, pelaku juga telah mengetahui bahwa korban yang menjadi incaran memiliki atau membawa barang berharga.

"Jadi sembilan kasus pakai modusnya sama. Yang jelas bahwa pelaku sudah tahu kalau korban ambil uang dari bank," tukasnya.

Satu dari empat pelaku yakni Jun tewas setelah  ditembus timah panas petugas. Sementara,dua pelaku lainnya yakni Agus dan Nando dilumpuhkan petugas dengan timah panas dikakinya. Sedangkan pelaku anak dibawah umur sedang diproses oleh Balai Pemasyarakatan.(RMI/HRU)

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill