Connect With Us

Sidang Dugaan Pembuat Senpi di Cipondoh Mulai Digelar

Muhamad Heru | Selasa, 28 Agustus 2018 | 00:10

Suasana Persidangan perdana terdakwa Rizki, 43, kasus hukum dengan dakwaan membuat senjata api ilegal, Senin (27/8/2018). (TangerangNews.com/2018 / Muhamad Heru)

 

 

TANGERANGNEWS.com-Pengadilan Negeri Tangerang menggelar sidang perdana dengan terdakwa Rizki, 43. Rizki tersangkut kasus hukum dengan dakwaan membuat senjata api ilegal, Senin (27/8/2018).

Terdakwa diamankan oleh pihak Kepolisian dikediamannya di Cipondoh, Kota Tangerang beberapa waktu yang lalu.

Sidang tersebut dengan agenda pembacaan dakwaan penuntut umum.  Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa dengan pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 Tentang kepemilikan, membuat senjata api dan bahan peledak. 

Usai persidangan, Penasehat hukum terdakwa Abdul Hamim Jauzie membantah dakwaan tersebut. Menurutnya barang bukti yang ada dan saksi-saksinya tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.

"Sebenarnya yang dibuat oleh Rizki itu adalah senjata api berjenis Ramset Gun, yakni alat pertukangan untuk memaku beton yang biasa digunakan oleh tukang-tukang bangunanan bukan senjata api, tapi kenapa polisi menyatakan bahwa di temukan senjata api, padahal itu bukan senjata api. Apalagi bahan-bahannya itu kan legal dijual bebas dimana-mana." kata Abdul.

Karenanya, pihaknya pun mengajukan eksepsi penundaan sidang selanjutnya selama tujuh hari kepada majelis hakim, dan mendapatkan persetujuan.

"Kami mengajukan eksepsi penundaan sidang selanjutnya, untuk dapat membuktikan perkara kasus ini yang sebenarnya. Dan kami dapat mempelajari dakwaan JPU serta melengkapi bukti sekaligus menyiapkan saksi-saksinya. Karena kalau kami lihat terdapat kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam perkara ini," bebernya.

Kata Abdul, kasus hukum yang menjerat Rizki tersebut berdampak kepada anak Rizki yang duduk di bangku SMA. Kini, sang anak enggan bersekolah dan beraktivitas seperti biasanya. Sebab, ia tak tahan ejekan yang menyebutnya sebagai anak teroris dan pembuat bom. 

“Sudah jatuh tertimpa tangga. Anak Rizki kini enggan bersekolah lantaran tidak tahan ejekan bahwa bapaknya teroris, pembuat bom,” tambahnya.

Sementara Linda, istri Rizki berharap suaminya dapat dibebaskan dari jeratan hukum, sehingga terdakwa dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Masih kata dia, sepengetahuan dirinya, suaminya itu hanya seorang pembuat paku beton. Dirinya juga mengaku terkejut saat peristiwa penangkapan terhadap suaminya pada 3 April 2017 lalu.

"Kita sekeluarga pengen bapaknya bebas. Waktu itu setahu saya bapaknya hanya membuat paku beton buat bangunan. Makanya saya bingung saat bapaknya ditangkap, saya beserta keluarga minta doa kepada semuanya semoga kami diberi ketabahan dan kesabaran dengan cobaan yang sedang kami hadapi ini.” ungkapnya dengan raut kesedihan.

Rizki ditangkap aparat Kepolisian dari Polsek Cipondoh dikediamannya di wilayah Gondrong Gang H. Banteng nomor 54A, RT 03/06 Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, 3 April 2017.

Rizki ditangkap karena diduga memproduksi senjata api.(RMI/HRU)

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

KOTA TANGERANG
Penumpang Arus Balik di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang Melonjak Capai 1.000 Per Hari

Penumpang Arus Balik di Terminal Poris Plawad Kota Tangerang Melonjak Capai 1.000 Per Hari

Selasa, 16 April 2024 | 23:38

Terminal Poris Plawad Kota Tangerang mencatatkan peningkatan jumlah penumpang secara signifikan selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.

BISNIS
Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Jumat, 5 April 2024 | 06:59

PT PLN (Persero) berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill