Connect With Us

Sempat Geger, Ternyata Ini Pemicu Bayi Ditahan Bidan Hingga Sepekan

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 2 Oktober 2018 | 18:00

Randi dan Atikah, pasangan suami istri (Pasutri) asal Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang saat bersama bayi perempuannya yang telah dikembalikan oleh bidan Yuni, Selasa (2/10/2018). (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Babar Bahagia, sebuah program layanan Kesehatan Pemkot Tangerang sebagai solusi bagi warga yang terkendala biaya persalinan masih minim sosialisasi. Hal ini pula yang menjadi pemicu ditahannya bayi dari pasutri Randi dan Atikah oleh bidan Y hampir selama sepekan.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat dimintai komentarnya atas peristiwa yang memilukan itu mengatakan, semestinya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi, karena ada program Babar Bahagia tersebut.

"Sebenarnya semuanya sudah ada salurannya, semua masyarakat yang sakit itu berobat dengan gratis yang berhubungan dengan BPJS premi-nya dibayar pemerintah termasuk yang melahirkan itu di Puskesmas juga ada dengan program Babar Bahagia," ujar Sachrudin, Selasa (2/10/2018).

Saat ditanya mengenai belum lengkapnya persyaratan administrasi kependudukan pasutri tersebut, dimana keluarga tersebut belum memiliki kartu keluarga meski keduanya ber-KTP Kota Tangerang, Sachrudin mengungkapkan hal itu hanya soal informasi.

"Ini kan karena persoalan informasi, komunikasikan persoalan yang ada di masyarakat. Terus sebenarnya semuanya adalah salurannya, oleh karenanya pembinaan itu kita lakukan agar saling memahami semuanya," beber Sachrudin.

Sachrudin menuturkan, program kesehatan yang dimiliki Pemkot Tangerang harus disosialisasikan sampai ke masyarakat luas lantaran informasi sangatlah penting sebelum mengambil tindakan.

"Begitu penting ya karena informasi itu kan merupakan kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat mau usaha, belajar, mengajar semuanya itu melalui informasi itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Randi yang hanya berprofesi sebagai sopir taksi tidak dapat melunasi biaya persalinan sang istri karena harus operasi cesar saat melahirkan di RS Permata Ibu. Biaya operasi itu sebesar Rp10 juta. Namun, karena ia belum memiliki uang tersebut, biaya operasi dilunasi oleh bidan Y, pemilik praktek persalinan tempat pertama ia mempercayakan proses persalinan tersebut.

Namun, dalam sepekan bidan Y pun sempat menahan sang bayi tersebut. Akhirnya Randi pun melaporkan hal itu ke pihak Kepolisian karena kebingunan. 

Setelah ramai diberitakan, bayi tersebut pun kemudian dikembalikan bidan Y kepada orangtuanya dengan perjanjian bahwa Randi akan mencicil pelunasan biaya persalinan sebesar Rp500 ribu setiap bulannya selama 18 bulan dengan uang muka Rp1 juta.(MRI/RGI)

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

HIBURAN
Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Rabu, 24 April 2024 | 07:56

Selebgram dan Tiktoker cantik yang sempat viral lewat joget Papi Chulo, Chandrika Chika diamankan polisi usai diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.

TEKNO
Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Rabu, 24 April 2024 | 11:25

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat, sehingga banyak orang khawatir akan hilangnya pekerjaan karena kemampuan AI untuk menangani tugas-tugas tertentu.

NASIONAL
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden-Wapres Terpilih, Dihadiri AMIN Tanpa Ganjar dan Mahfud

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden-Wapres Terpilih, Dihadiri AMIN Tanpa Ganjar dan Mahfud

Rabu, 24 April 2024 | 12:17

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill