Connect With Us

Pedagang Sayur di Pasar Induk Tanah Tinggi Tewas Ditusuk Pemulung

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 4 Oktober 2018 | 19:22

Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono bersama jajarannya menunjukan barang bukti yang digunakan tersangka pelaku pembunuhan yang terjadi di Pasar Induk Tanah Tinggi. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Peristiwa berdarah terjadi di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Ade Barna, 48, pedagang sayur di pasar tersebut tewas bersimbah darah setelah sebilah pisau dihujamkan Sukarta, 60, pas di ulu hatinya.

Saat gelar kasus yang terjadi Rabu (3/10/2018) itu, Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono membeberkan pemicu pelaku yang berprofesi sebagai pemulung itu tega merenggut nyawa korban.

Dari keterangan Ewo, rupanya pelaku sakit hati dan menaruh dendam kepada korban karena dipicu persoalan sehari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.

"Rangkaian kejadiannya bermula sehari sebelumnya (Selasa). Saat itu pelaku dengan korban menyeberang jalan menuju Pasar Induk, kemudian di tengah jalan korban kesenggol mobil," ujar Ewo di Mapolsek Tangerang, Kamis (4/10/2018).

Saat itu, lanjut Ewo, korban menuduh pelaku yang membuat dirinya tersenggol mobil tersebut, sehingga cekcok mulut pun terjadi diantara keduanya yang berakhir dengan pengeroyokan terhadap pelaku.

"Sehingga pelaku dikeroyok oleh korban bersama 4 temannya yang mengakibatkan luka di kepala kiri," jelasnya.

Kemudian, keesokan harinya, pelaku yang tidak terima dikeroyok itu mendatangi korban sambil membawa sebilah pisau yang kerap dipakai untuk membersihkan bekas botol air mineral.

"Korban sedang istirahat setelah jualan sayur di Pasar Induk, kemudian kedatangan pelaku untuk menanyakan kenapa kemarin dikeroyok. Rupanya korban mengatakan kepada pelaku bahwa pelaku orang gila," jelas Ewo.

Mendengar jawaban korban, pelaku pun naik pitam. Ia tidak lagi bisa mengendalikan emosinya, sebab merasa harga dirinya direndahkan oleh korban. Pelaku pun langsung menghunuskan pisau yang digenggamnya ke arah dada korban.

"Pelaku menggunakan pisau dan ditusuk ke ulu hati sehingga korban kritis. Kemudian dibawa ke RSUD Tangerang, dan disana korban meninggal dunia," paparnya.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung ditangkap polisi. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini pelaku mendekam di tahanan Polsek Tangerang.

"Pemicunya pelaku sakit hati, dendam. Mereka juga saling kenal karena pelaku tukang pulungan botol dan korban tukang sayur di Pasar Induk," tandas Ewo.(RAZ/HRU)

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

BANTEN
Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Godaan Pinjol Ancam Ibu-ibu UMKM, Permodalan Lewat PNM Bisa Jadi Solusi

Rabu, 17 September 2025 | 22:41

Gubernur Banten Andra Soni, dengan tegas mengingatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para ibu, untuk tidak terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill