Connect With Us

2 Siswanya Teler, Kepsek SMK 2 Tangerang Mengaku Kecolongan

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 22 Oktober 2018 | 22:00

Kepala SMK 2 Tangerang Dedi Kurniadi di kantor BNN Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com- Kepala SMK 2 Tangerang Dedi Kurniadi mengaku kecolongan lantaran dua siswanya berinisial D dan R, yang masih duduk di kelas 10, teler di GOR Tangerang karena menghisap tembakau gorila.

Kecolongan dimaksud, kata Didik, karena tidak ada tes urine saat  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ajaran 2018-2019.

Padahal, kata dia, tes urine tersebut ada pasa PPDB tahun ajaran sebelumnya, sehingga pihaknya bisa mengantisipasi calon siswa yang positif pengguna narkoba. Namun sayangnya, pada PPDB tahun ini tidak ada.

"Karena sekarang kan tahu, Pak Wahidin (Gubernur Banten) itu jelas (instruksikan) sekolah gratis. Tapi untuk pemeriksaan kan butuh dana. Kita dana darimana? makanya tahun ini kita tidak ada pemeriksaan, eh kecolongan," ujarnya di kantor BNN Kota Tangerang, Senin (22/10/2018).

Peristiwa ini pun menurutnya menjadi catatan bagi pihak sekolah. Sehingga pada PPDB selanjutnya akan dilakukan tes urine meskipun tidak ada petunjuk teknisnya dalam mekanisme PPDB.

"Besok harus ada, siswa baru diperiksa (tes urine)," tegasnya.

Dedi melanjutkan, sejauh ini, pihak sekolah telah bekerjasama dengan instansi seperti BNN, Polri dan Pemerintah untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, diantaranya dengan menggelar serangkaian kegiatan penyuluhan bagi siswanya.

"Kalau dari sekolah kita hampir secara periode selalu penyuluhan terkait kenakalan remaja, bahaya narkoba, lalu lintas," tuturnya.

Dedi juga mengatakan akan memberikan kesempatan kedua kepada dua siswanya yang dinyatakan BNN positif menggunakan narkoba karena menghisap tembakau gorila yang masuk dalam narkoba golongan G tersebut. Keduanya masih bisa melanjurkan pendidikan di SMK2 Tangerang karena pendidikan merupakan hak bagi dua siswa tersebut.

"Kalau sanksi, jujur kalau kita ikutin emosi saya bisa aja nerapin aturan. Tapi ingat, anak ini baru kelas satu, masa depan masih jauh apa iya harus diikat. Sekalipun positif, akan diberikan kesempatan lah, kasihan dong," tandasnya.(MRI/RGI)

OPINI
Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Menggugat "Gampang" di Tangerang Antara Kewajiban dan Ilusi Prestasi

Jumat, 4 Juli 2025 | 19:32

Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah

WISATA
Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Hadir Lagi, Ada Wahana VR 5D Kisah Nabi dan Rasul di Festival Al-A'zhom 2025

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:10

Wahana Virtual Reality 5D Kisah Nabi dan Rasul kembali memeriahkan perhelatan Festival Al-A’zhom ke-12, yang sudah berlangsung sejak 26 Juni hingga 6 Juli 2025, mendatang.

KOTA TANGERANG
Digelar Besok, Ini Rute Jalan Sarungan Festival Al-A'zhom 2025

Digelar Besok, Ini Rute Jalan Sarungan Festival Al-A'zhom 2025

Sabtu, 5 Juli 2025 | 13:35

Tradisi Jalan Sarungan akan kembali mewarnai gelaran Festival Al-A'zhom ke-12 Kota Tangerang yang berlangsung akhir pekan ini, Minggu, 6 Juli 2025.

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill