Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com-Sepanjang tahun 2018, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang menampung 468.000 ton sampah.
Kepala UPT TPA Rawa Kucing Diding Sudirman mengatakan, perharinya sampah yang masuk ke TPA tersebut mencapai 1.300 ton.
Jika dikalkulasi selama sebulan, sampah yang masuk sebanyak 39.000 ton. Sementara jika setahun, angkanya mencapai 468.000 ton sampah.
"Setahun 2018 kemarin, sampah kami hitung mencapai 468.000 ton. Karena seharinya 1.300 ton," kata Diding saat ditemui di TPA Rawa Kucing, Kamis (3/1/2019).
Diding menuturkan, volume sampah sepanjang 2018 tersebut meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Angka peningkatan mencapai 5 persen disetiap tahunnya.
"Memang setiap tahun angkanya naik 5 persen. Artinya perhari sampah naik 100 ton. Nah kenaikan karena meningkatnya jumlah populasi penduduk di Kota Tangerang," jelas Diding.
Diding menambahkan, sampah dengan berbagai jenis tersebut berasal dari pabrik, mal, dan rumah tangga di Kota Tangerang.
"Sistem penghitungannya kita timbang setiap hari, jadi realtime. Paling banyak sampahnya memang berasal dari rumah tangga," katanya.(MRI/RGI)
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Gian Gandana Sukma diduga menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi, yakni membeli diamond Mobile Legends dan bermain judi online.