Connect With Us

Terkejut! Reaksi Tetangga Perempuan Tangerang Tipu 40 Orang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 16 Januari 2019 | 22:00

Terlihat spanduk terpasang di pagar rumah mewah yang beralamatkan di Kavling Agraria No 16, RT 03/08, Kelurahan Nusajaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Terkejut, begitulah reaksi tetangga Tanti Komalasari yang diduga telah melakukan penipuan terhadap sekitar 40 orang dengan modus penggandaan sertifikat kontrakan.

Pasalnya dimata para tetangga, keluarga Tanti yang menghuni rumah mewah beralamat di Kavling Agraria No 16, RT 03/08, Kelurahan Nusajaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang dikenal cukup baik dan terpandang.

Darsaman mengatakan, dirinya terbilang jarang melihat Tanti berada di rumah. Meskipun begitu, ia merasa bahwa Tanti memiliki sikap yang baik.

Baik yang ia maksud adalah karena hampir setiap berangkat bekerja, Tanti kerap menyapa warga termasuk dirinya.

Selain itu, ia juga tak menyangka ketika melihat sebuah spanduk tudingan bahwa Tanti telah melakukan penipuan dengan modus penggandaan sertifikat kontrakan terpasang di pagar rumah Tanti.

"Kaget pas ngeliat spanduk begituan tadi pagi. Orangnya sudah lama tinggal di sini, memang asli sini. Terus baik, sering menyapa kalau lewat. Tapi itu juga kalau kerja doang," kata Darsaman yang bermukim di tiga rumah dari kediaman Tanti kepada TangerangNews, Rabu (16/1/2019).

Serupa dengannya, Ketua RT setempat Dedi Hidayat pun mengaku terkejut ketika belasan orang yang mengaku tertipu oleh Tanti mendatangi kediamannya. 

Pasalnya, keluarga Tanti yang hidup dengan mewah ini sangat terpandang. Dedi menyebutkan bahwa kedua orangtua Tanti adalah tokoh masyarakat setempat.

"Yang saya tahu kan baik semua, sikapnya baik, lingkungannya baik, karena semua memandang keluarga itu sebagai tokoh. Saya juga enggak habis pikir," ungkapnya.

"Pak Tatang yang meninggal tiga tahun lalu juga baik. Bu Tatang juga aktif kalau ada pengajian termasuk orang ramah," tambah Dedi terkejut.

Dedi menambahkan bahwa keluarga Tanti mengaku syok setelah mengetahui sikap Tanti yang diduga menipu puluhan orang. Terlebih kedua anak Tanti yang masih duduk di bangku SMA dan SD merasa diintimidasi. 

"Kami sempat komunikasi dengan pihak keluarga. Sampai-sampai ibunya Tanti sakit. Tiba-tiba keluarga juga bingung. Apalagi anaknya kasihan. Mereka (keluarga) belum mau dimediasi, masih syok," terangnya.(MRI/RGI)

WISATA
Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:25

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.

NASIONAL
Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Dilarang Impor, Mulai April 2026 SPBU Swasta Wajib Beli Solar dari Pertamina 

Jumat, 26 Desember 2025 | 09:02

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi impor bahan bakar minyak jenis solar bagi SPBU swasta hanya berlaku hingga Maret 2026.

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

BANTEN
Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:26

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill