LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Muhammad Raysa Fadillah, bocah malang yang hanyut terbawa derasnya arus Kali Kebyuran, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang sudah berhasil ditemukan.
"Petugas sudah menemukan tadi jam 15 .00 di Bendungan Polor, Jakarta Barat," kata Camat Karang Tengah Matrobin kepada TangerangNews, Sabtu (2/2/2019).
Korban yang masih duduk di bangku SD kelas SD 5 ini ditemukan oleh petugas gabungan BPBD, Basarnas dan Kepolisian di Kali Bendungan Polor setelah sempat hanyut terbawa arus banjir sejauh 5 kilometer dari Kali Kebyuran.
"Korban terseret arus lebih kurang 5 kilometer," ujarnya.
Matrobin mengatakan, pencarian bocah laki-laki berusia 11 tahun ini pun dilakukan sejak korban dinyatakan hilang pada Jumat pukul 16.00 WIB hingga berhasil ditemukan pada Sabtu pukul 15.00 WIB.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi meninggal dunia. Kini jenazahnya telah dievakuasi oleh petugas. Kata Matrobin pula, korban akan langsung dimakamkan pada Malam ini di TPU kawasan Karang Tengah.
"Korban sudah dibawa ke rumah duka, dan akan dimakamkan malam ini juga," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, bocah malang ini hanyut terbawa arus Kali Gebyuran saat sedang bermain di komplek Karang Tengah Permai bersama tiga orang temannya tanpa menghiraukan Kali Kebyuran yang meluap akibat hujan deras di wilayah tersebut pada Jumat (1/2/2019).(MRI/RGI)
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TODAY TAGKrisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews