Connect With Us

Itsbat Nikah, Pasutri di Tangerang Ini Bahagia Ingin Pergi Haji

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 15 Februari 2019 | 19:00

Pasutri Nurdin, 70, dan Siti Aishah, 65 usai sidang itsbat di ruang Al-Amanah Puspemkot Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Sebanyak 660 pasangan suami-istri (pasutri) se-Kota Tangerang menjalani sidang itsbat nikah atau pengesahan dokumen pernikahan.

Sidang itsbat digelar secara serentak di empat titik lokasi di GOR Benda, GOR Larangan, Gedung Eks Mall Borobudur dan Ruang Al-Amanah Puspemkot Tangerang.

Sidang itsbat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Tangerang dan bekerjasama dengan Pengadilan Agama ini dalam rangka HUT Kota Tangerang ke-26.

Saat ditanya TangerangNews, sejumlah peserta sidang itsbat yang notabene merupakan pasutri lanjut usia (lansia) mengaku bahagia.

Seperti pasutri yang telah berumahtangga sejak tahun 1970 silam, yakni Nurdin, 70, dan Siti Aishah, 65. Pasutri asal Selapajang ini tersenyum sumringah lantaran selangkah lagi memiliki buku nikah.

Kata Siti, jika perkawinannya mendapat pengakuan dari negara berupa dokumen buku nikah, ia dan suaminya akan berangkat ke tanah suci.

Sebab untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima, dokumen buku nikah merupakan salah satu persyaratan wajib untuk membuat paspor.

"Alhamdulillah nanti punya buku nikah, habis ini mau naik haji," kata Siti kepada TangerangNews usai sidang itsbat di ruang Al-Amanah Puspemkot Tangerang, Jumat (15/2/2019).

Sementara pasutri lainnya yaitu Amsari, 53, dan Muhana, 40, juga berencana akan pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah.

"Mau umrah. Ada rencana buat pergi umrah," ucap Amsari.

Pasangan asal Poris ini telah menikah secara siri sejak tahun 1985. Amsari mengatakan bahwa perkawinannya itu telah dikaruniai lima orang anak.

Alasan baru mengurus pengesahan dokumen pernikahan, kata Amsari, karena dulu Kantor Urusan Agama (KUA) letaknya cukup jauh dan sulit diakses kendaraan.

"Dulu pas jaman saya nikah KUA-nya jauh. Becek. Lumpur merah terus. Jadi saya nikah siri," ungkapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Iis Rodiyah mengatakan, sidang itsbat diikuti 660 pasutri.

Iis menerangkan itsbat nikah adalah cara yang dapat ditempuh oleh pasutri yang telah menikah secara sah menurut agama Islam untuk mendapatkan pengakuan dari negara atas pernikahan yang telah dilangsungkan oleh keduanya beserta anak-anak yang lahir selama perkawinan. Sehingga perkawinan tersebut berkekuatan hukum.

"Ini biar tercatat di negara sehingga nanti anak-anaknya juga bisa mengurus akta kelahirannya, bisa buat paspor kalau mau berangkat haji serta mengurus administrasi apapun," jelasnya.(MRI/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill