Connect With Us

Pasien Katarak Laporkan RS Mulya Dugaan Malpraktek ke Polisi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 14 Maret 2019 | 08:47

Keluarga pasien operasi katarak didampingi kuasa hukumnya saat mendatangi Mapolres Metro Tangerang Kota. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Kasus dugaan malpraktikk Rumah Sakit Mulya, di Jalan KH Hasyim Ashari, Pinang, Kota Tangerang memasuki babak baru.

Pasien operasi katarak yang berujung infeksi didampingi kuasa hukumnya mendatangi Mapolres Metro Tangerang Kota. Mereka tiba di kantor SPKT pada Rabu (13/3/2019) pukul 22.30 WIB.

Tujuan kedatangannya ke kantor polisi adalah melaporkan peristiwa mengenaskan yang mengakibatkan empat dari 17 orang mengalami kebutaan permanen pada sebelah matanya itu ke jalur hukum.

Kuasa Hukum Pasien dari Kantor Hukum Indonesia Muda Hika Putra mengatakan, dari tiga korban yang hadir untuk melapor, satu korban telah menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP).

"Malam ini pasien bernama Rogayah, Cicih dan Nasar yang melapor. Kalau yang sudah di-BAP hanya Rogayah," jelasnya kepada TangerangNews.

Dalam laporan tersebut, kata Hika, korban membawa sejumlah barang bukti berupa dokumen-dokumen seperti rujukan BPJS, dokumentasi foto, hingga obat-obatan.

"Buktinya banyak, ada rujukan, obat, foto-foto sebelum dan setelah menjalani operasi katarak, yang jelas dokumen-dokumen," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim Unit Reskrim Polres Metro Tangerang Kota menyambangi RS Mulya, untuk melakukan pengecekan dokumen ihwal kebenaran korban telah melakukan operasi katarak di RS Mulya pada Minggu (27/1/2019) lalu.

"Tadi ada dua orang anggota Reskrim langsung ke rumah sakit mengecek data pasien," tutup Hika.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi belum merespon saat dikonfirmasi TangerangNews terkait pelaporan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, keluarga pasien operasi katarak berujung buta merasa geram lantaran somasi atau peringatan terakhir, yang dilayangkan kepada manajemen RS Mulya pada Kamis (28/2/2019) lalu hingga kini tak digubris.

"Kita sudah geram, sudah kesal bahwa tidak ada itikad baik dari pihak rumah sakit," kata Undang Tahayudin, anak dari Cicih Sutarsih.(RAZ/HRU)

BANTEN
PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten

PLN Nyalakan Listrik Serentak 224 Masjid dan Musala di Banten

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:38

Sebanyak 224 masjid dan musala di Provinsi Banten dinyalakan listrik serentak oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Kamis, 28 Maret 2024.

BISNIS
Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Bank bjb Siapkan Uang Tunai Rp12,5 Triliun Sambut Lebaran 2024, Sediakan Layanan Penukaran Terpadu

Rabu, 27 Maret 2024 | 16:44

Bank bjb memperkirakan secara musiman kebutuhan likuiditas masyarakat, terutama uang tunai meningkat pada bulan Ramadan apalagi menjelang Idul Fitri 1445 H/2024.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill