Connect With Us

Serba-serbi Alasan Bawaslu Ingin PSU di 22 TPS Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 21 April 2019 | 21:00

Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim saat memantau rekapitulasi perhitungan suara di GOR Pinang, Sabtu (20/4/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Ketua Bawaslu Kota Tangerang Agus Muslim memaparkan alasan pihaknya ingin 22 TPS yang berada di 6 kecamatan ini dilakukan PSU.

Menurutnya, rekomendasi ini berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu selama aktivitas pencoblosan di TPS bahwa terdapat serangkaian pelanggaran.

"Untuk PSU ini ada beberapa hal varian pelanggaran," jelas Agus dalam jumpa pers di kantor Bawaslu Kota Tangerang, Minggu (21/4/2019).

Agus menjelaskan persoalan yang bergejolak sehingga berpotensi PSU misalnya yang terjadi di Kecamatan Benda bahwa di TPS 07 mengalami kejadian kotak surat suara PPWP dibuka oleh PPS dan KPPS.

"Untuk di Larangan itu ada yang tertukar surat suara DPRD Kota di antara Dapil III dan Dapil IV sudah habis. 33 DPRD kota juga sudah tercoblos dari 298 DPT," ungkapnya.

Selain itu, juga yang terjadi di  TPS 48 Cipondoh bahwa melebihi batas waktu proses pemungutan surat suara DPRD Kota Tangerang.

"Terus di Jatiuwung proses pemungutan sudah dihentikan sebelum waktunya. Ada juga pemilih di luar ketentuan peraturan," katanya.

Masih kata Agus, rekomendasi PSU didominasi di Kecamatan Cibodas. Terdapat 15 TPS yang didorong Bawaslu untuk gelar coblos ulang dengan persoalan variatif.

"Di Cibodas ya pelanggarannya ada surat suara ditulis nama dan tanda tangan. Kurang surat suara dari DPT yang ketahuannya pada saat dihitung," ucapnya.

Agus menambahkan, rekomendasi PSU yang digelar dengan coblos ulang satu kategori surat suara hingga lima kategori surat suara ini pula mesti ditindaklanjut oleh KPU dengan segera. KPU, kata dia, memiliki keputusan untuk menggelar PSU dan menentukan waktu penyelenggaraannya.

"Waktunya secepatnya lebih bagus agar masyarakat tidak dirugikan. Kita sarankan yang terpenting kesiapan KPU yang maksimal," imbuhnya.(RAZ/RGI)

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill