Connect With Us

Pasca Lebaran, Banyak Lulusan SMK di Kota Tangerang Bikin Kartu Kuning

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 13 Juni 2019 | 12:43

Tampak warga mengurus kartu kuning di kantor pelayanan Dinas Ketenagakerjaan, Cikokol, Kota Tangerang pun membludak, Kamis (13/6/2019). (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Pasca lebaran, warga yang mengurus kartu kuning sebagai syarat untuk melamar pekerjaan mengalami peningkatan di Kota Tangerang.

Dari pantauan TangerangNews para pencari kerja (pencaker) yang mengurus kartu kuning di kantor pelayanan Dinas Ketenagakerjaan, Cikokol, Kota Tangerang pun membludak, Kamis (13/6/2019).

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang mencatat pertanggal 10 Juni terdapat 108 pemohon yang mengurus kartu kuning. Kemudian pada 11 Juni meningkat sebanyak 148 pemohon.

Tampak warga mengurus kartu kuning di kantor pelayanan Dinas Ketenagakerjaan, Cikokol, Kota Tangerang pun membludak, Kamis (13/6/2019).

Selain itu, pada 12 Juni kembali mengalami peningkatan menjadi 167 pemohon, hingga pukul 11.00 WIB pada 13 Juni ini, terdapat 87 pemohon dan akan terus bertambah karena pelayanan masih berjalan.

"Memang pasca lebaran pemohon kartu kuning mengalami peningkatan. Karena kalau hari biasa atau sebelum lebaran paling per harinya di bawah 100 pemohon," ujar Mukhtar, Pengantar Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Mukhtar mengatakan pemohon kartu kuning yang mengalami peningkatan itu didominasi oleh warga lulusan SMA/SMK.

Dari data pula, lulusan SMK yang mengurus kartu kuning dalam medio itu, tercatat berjumlah 333 orang. Sedangkan SMA 138 orang.

Sementara lulusan S1 berjumlah 16 orang. Lulusan D3 hanya 6 orang, lulusan SMP berjumlah 17 orang dan lulusan SD hanya 1 orang.

Menurut Mukhtar, banyaknya pemohon yang mengurus kartu kuning karena pasca lebaran ini merupakan momentum kelulusan siswa sekolah.

"Ini banyak karena momen kelulusan. Kemarin kan kepotong bulan puasa, jadi mereka mending urusnya habis lebaran saja," ucapnya.

Sementara itu, Ahmad Dimyati, salah satu pemohon kartu kuning yabg baru saja lulus tahun ini mengatakan bahwa ia ingin melamar pekerjaan di pabrik ternama di Kota Tangerang.

Alasan ia mengurus kartu kuning pasca lebara, kata dia, karena surat kelulusan sebagai ijazah sementara baru diterimanya dari pihak sekolah.

"Saya lulusan SMK Yuppentek mau ngelamar kerja di pabrik. Saya mau tahu bagaimana rasanya hidup sungguhan," tutur warga Kota Tangerang ini.

Sedangkan Ade Nurfaisal, lulusan SMA tahun 2016 mengaku sangat sulit mencari pekerjaan di Kota Tangerang.

Namun, pada tahun 2019, ia yang saat ini mengurus kartu kuning bersyukur karena diterima bekerja di sebuah perusahaan di Kota Tangsel.

"Dari dulu pas lulus sekolah nyari kerja susah. Tapi sekarang Alhamdulillah sudah dapat kerja di Tangsel," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang Rakhmansyah mengungkapkan jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Ia pun menyebutkan, jumlah pengangguran yang berusia produktif di Kota Tangerang diperkirakan mencapai 77 ribu orang.

"Sementara jumlah ketersediaan lapangan kerja mencapai 16 ribuan," ujar Rakhmansyah di Puspemkot Tangerang, Senin (10/6/2019).(RAZ/HRU)

TANGSEL
Fraksi PSI Pertanyakan Langkah Nyata OPD Tangsel Tindaklanjuti Temuan BPK

Fraksi PSI Pertanyakan Langkah Nyata OPD Tangsel Tindaklanjuti Temuan BPK

Senin, 30 Juni 2025 | 20:54

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan Alex Prabu menanggapi serius hasil audit BPK Provinsi Banten atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Anggaran 2024 pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah

BANTEN
PMI Banten Gelar Jumbara 2025, Diikuti 376 Anggota PMR se-Banten 

PMI Banten Gelar Jumbara 2025, Diikuti 376 Anggota PMR se-Banten 

Senin, 30 Juni 2025 | 20:56

Sebanyak 376 peserta dari delapan kabupaten/kota se-Banten mengikuti kegiatan lima tahunan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) untuk Palang Merah Remaja (PMR), yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten

TEKNO
 Waspada Bahaya Grooming Mengintai Remaja di Live Streaming Media Sosial

Waspada Bahaya Grooming Mengintai Remaja di Live Streaming Media Sosial

Senin, 30 Juni 2025 | 16:48

Bagi remaja yang rutin melakukan live streaming, mereka menjadi target empuk karena beberapa alasan yang menjadikan mereka sangat rentan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill