Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Masyarakat keturunan Tionghoa kembali menggelar Festival Peh Cun di Sungai Cisadane, Jalan Kalipasir, Kota Tangerang, Sabtu (15/6/2019). Perlombaan perahu naga pun menyemarakkan perayaan tertua di Kota Tangerang ini.
Berdasarkan catatan sejarah, perayaan rutin yang digelar perkumpulan Boen Tek Bio ini, sudah ada sejak tahun 1910 dan selalu diisi dengan berbagai ritual yang dibalut dengan tradisi unik.
Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio Tan Lie mengatakan, festival ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek. Di mana, tahun ini jatuh pada tanggal 7 Juni 2019.
Menurutnya, pada 7 Juni kemarin, warga Tionghoa melaksanakan ritual sembahyang Twan Yang untuk menyambut peristiwa alam semesta.
Dalam tradisi itu, kata Tan, warga keturunan Tionghoa di Kota Tangerang melakukan ritual dengan mendirikan telur tegak lurus.
"Jadi festival ini merupakan kelanjutan daripada acara kemarin di mana tiap tahun kita kerjakan dengan baik bersama Pemkot Tangerang dalam perlombaan perahu naga," ujarnya.
Festival Peh Cun 2019 ini berlangsung selama dua hari pada 15-16 Juni, yang diramaikan dengan perlombaan Peh Cun atau lomba dayung perahu naga, lomba ulek sambal dan bazar.
Sementara Ketua Panitia Festival Peh Cun 2019 Edy Kurniawan mengatakan, festival yang digelar untuk membangkitkan kebudayaan dan sejarah Tiongkok ini tak hanya dirasakan warga keturunan saja, tapi juga bagi seluruh warga Kota Tangerang dari berbagai golongan.
Edy pun berharap, festival ini bisa digelar setiap tahunnya sehingga dapat membangkitkan kebudayaan dan sejarah Tiongkok.
"Saya mengharapkan kedepan bisa terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang supaya ini bisa ditingkatkan menjadi hiburan masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang turut membuka acara tersebut menuturkan, Festival Peh Cun yang masuk dalam agenda event wisata tahunan Kota Tangerang, haruslah dijaga keberlangsungannya karena menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
"Antusias masyarakat cukup bagus, ini harus dijaga karena sudah menjadi agenda event tahunan. Untuk itu saya sampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara," tutur Sachrudin.
Kedepannya, tambah Sachrudin, Pemkot Tangerang akan terus menyajikan event yang lebih meriah dan menarik sehingga masyarakat lebih mengenal berbagai tradisi dan budaya yang ada di Kota Tangerang.
"Kerjasama dan perencanaan persiapan event seperti ini harus lebih baik lagi, kita beri dukungan melalui Disbudpar, komunitas, juga organisasi-organisasi masyarakat," ucapnya.(ADV)
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Pecinta kuliner siap-siap dimanjakan lidahnya. Sejak 25 Juni hingga 6 Juli 2025, Hampton Square Gading Serpong disulap jadi surga makanan lewat Festival Kuliner Glodok Pancoran.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel akan menerapkan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan H. Usman, Kecamatan Ciputat, mulai Rabu 2 Juli 2025.
Dalam surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Juli 2025 dari BMKG., diinformasikan tidak ada peringatan dini curah hujan tinggi atau pun kekeringan. Namun, masih berpotensi hujan lebat di beberapa wilayah.