Connect With Us

Greenpeace Tuntut Pelaku Industri Tanggung Jawab Atas Sampah Plastik

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 21 September 2019 | 17:13

Greenpeace bersama berbagai komunitas membersihkan sampah plastik di Pantai Impian Remaja, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Greenpeace bersama berbagai komunitas yang tergabung dalam gerakan global #breakfreefromplastic mengaudit merek sampah plastik di Pantai Impian Remaja, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan audit merek yang tertera dalam sampah plastik yang dikumpulkan tersebut digelar bertepatan dengan momentum World Cleanup Day yang diperingati setiap 21 September.

Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia Muharram Atha Rasyadi mengatakan, melalui kampanye ini, pihaknya menuntut pelaku-pelaku industri bertanggung jawab atas sampah produk yang dihasilkannya.

Greenpeace bersama berbagai komunitas membersihkan sampah plastik di Pantai Impian Remaja, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

“Karena tertera jelas dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah pada pasal 15 bahwa produsen wajib mengelola kemasan produknya yang tidak bisa terurai oleh proses alam,” ujarnya, Sabtu (21/9/2019).

Atha mengungkapkan, sejauh ini, produsen khususnya perusahaan yang memproduksi barang kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods) menekankan daur ulang sebagai solusi. Menurutnya, mereka mencoba meningkatkan persentase bahan baku kemasannya yang dapat didaur ulang.

“Padahal tingkat daur ulang di Tanah Air juga tingkat global masih sangat rendah. Hanya 9 persen saja sampah plastik yang dapat didaur ulang, 12 persen dibakar dan 79 persen berakhir begitu saja di tempat pembuangan akhir dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Baca Juga :

Atha menjelaskan, sampah-sampah plastik tersebut pun akhirnya berlabuh di laut lewat beberapa jalur dan akhirnya mengancam ekosistem laut, di mana 94 persen sampah plastik akhirnya mengendap di dasar laut. Sedangkan sampah plastik yang dibakar menghasilkan polutan-polutan berbahaya bagi makhluk hidup. 

Kata Atha, solusi yang seharusnya adalah pelaku industri menerapkan ekonomi sirkuler, di mana mereka harus mengurangi dan menghentikan penggunaan kemasan plastik sekali pakai, kemudian mengaplikasikan penggunaan kembali (reuse) dan isi ulang (refill).

“Kini sudah mulai bermunculan toko-toko yang menggunakan kedua konsep tersebut. Kebanyakan mereka menjual barang kebutuhan pokok seperti bahan baku masakan. Kehadiran mereka sebagai salah satu solusi mengurai krisis sampah plastik,” jelasnya.

Atha juga menekankan, produsen harus segera melakukan aksi nyata demi menyelamatkan lingkungan. Pasalnya, volume produksi plastik terus meningkat setiap tahunnya. Secara global, lanjut dia, produksi plastik lebih dari 400 juta ton per tahun, di mana produsen terbesar adalah industri kemasan plastik dengan porsi mencapai 36 persen dari total produksi plastik.

“Oleh sebab itu, kegiatan audit merek yang melibatkan berbagai komunitas dan organisasi diharapkan bisa membangun kesadaran publik sekaligus manjur dalam mendorong produsen untuk berubah,” pungkasnya.(RMI/HRU)

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

TANGSEL
Wanita Cantik Tewas Gantung Diri di Ciputat Tangsel, Diduga Depresi Gegara Tumor Payudara

Wanita Cantik Tewas Gantung Diri di Ciputat Tangsel, Diduga Depresi Gegara Tumor Payudara

Jumat, 26 April 2024 | 18:02

Seorang gadis cantik yang tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

MANCANEGARA
Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Wow, Di Negara Ini Memeluk Kucing 4 Jam Sehari Bisa Dibayar Rp162 Juta

Rabu, 24 April 2024 | 10:33

Perusahaan makanan hewan asal Kanada, ACANA bekerja sama dengan organisasi kesejahteraan hewan Best Friends Animal Society membuka lowongan pekerjaan sebagai kitten cuddler.

BANTEN
Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Tol Tangerang-Merak Dilebarkan Jadi 3 Lajur dari Serang Barat hingga Cilegon Timur

Jumat, 26 April 2024 | 18:55

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini melakukan pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga, pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill