Connect With Us

Museum Pemasyarakatan di Tangerang Belum Dibuka Untuk Umum

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 12 Oktober 2019 | 23:02

Tampak benda bersejarah berupa Senapan di museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Hari museum nasional diperingati setiap 12 Oktober atau tepat hari ini, Sabtu (12/10/2019).

Kota Tangerang memiliki sejumlah museum. Salah satunya museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang.

Namun, museum pemasyarakatan yang berada di areal lapas itu belum dibuka untuk umum. Padahal, memiliki nilai-nilai bersejarah.

Bangunan bersejarah yang berdiri sejak  tahun 1877 ini, menjadi saksi kehidupan masyarakat dijaman itu.

Tampak benda bersejarah berupa Senapan di museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang.

Hukuman yang tidak manusiawi masih terekam melalui lewat potret yang diabadikan dan dipajang di dinding museum.

Museum yang baru dua tahun lalu diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM saat itu Yasonna Laoly pun masih menyimpan benda-benda peninggalan masa kolonial.

Tampak benda bersejarah di museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang.

Benda bersejarah yang masih terawat dengan baik tersebut di antaranya senapan, pedang, lonceng dan sejumlah timbangan yang sebagian masih berfungsi.

Selain dari LP Kelas IIA Tangerang, keberadaan benda artefak dan dokumentasi foto di museum tersebut didapat dari sejumlah rutan (rumah tahanan) di Indonesia seperti Rutan Sukamiskin, Rutan Sumatra dan Rutan Nusakambangan.

"Peninggalan yang ada di museum ini memang bukan dari wilayah sini saja, benda-benda dan foto itu dari rutan se-Indonesia yang memang dikumpulkan di museum ini," ujar Astrid Retno Yuni Winarti, Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang, Sabtu (12/10/2019).

Museum pemasyarakatan yang berada di dalam areal lapas ini membuat museum tersebut kurang diketahui masyarakat.

Sekalipun warga yang tinggal berdekatan dengan lokasi museum tak meliriknya sehingga mereka tidak tahu.

Tampak benda bersejarah di museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang.

Seperti yang dikatakan Sarip, warga Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Ia menyebut tidak mengetahui bila di lapas yang berada di dekat rumahnya itu terdapat museum pemasyarakatan.

"Saya tidak tahu kalau di LP ada museum. Padahal rumah saya dibelakang LP," ujarnya.

Tampak benda bersejarah di museum pemasyarakatan di LP Kelas IIA Tangerang.

Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, khususnya Kemenkumham dalam mensosialisasikan keberadaan museum tersebut kepada masyarakat luas agar dikenal dan dapat memberikan nilai edukasi sejarah.

Pegiat fotografi, Novia berharap keberadaan museum pemasyarakatan dapat mengingat nilai-nilai perjuangan para pelopor dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

"Sehingga saya berharap museum pemasyarakatan ini dibuka untuk umum," pungkasnya saat hunting foto bareng Kotret di LP Kelas IIA Tangerang.(RMI/HRU)

BANDARA
InJourney Airports Siapkan Operasi Pelayanan Kepulangan 200 Ribu Jemaah Haji 2025

InJourney Airports Siapkan Operasi Pelayanan Kepulangan 200 Ribu Jemaah Haji 2025

Kamis, 12 Juni 2025 | 20:46

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan kesiapan dalam menyambut kepulangan sekitar 200.000 jemaah haji Indonesia yang tergabung dalam 524 flight.

TOKOH
Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Deddy Corbuzier Punya 19 Properti Senilai Rp66,5 Miliar, Termahal Ada di Tangerang

Senin, 9 Juni 2025 | 18:31

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Deddy Corbuzier, diketahui memiliki kekayaan fantastis.

KOTA TANGERANG
Kasir Minimarket di Jatiuwung Cabuli Bocah Gegara Kerap Nonton Video Porno Anak

Kasir Minimarket di Jatiuwung Cabuli Bocah Gegara Kerap Nonton Video Porno Anak

Senin, 16 Juni 2025 | 19:37

Kasir minimarket berinisial A, 23, mengaku kerap menonton video porno anak di bawah umur, sehingga ia terangsang untuk melakukan aksi pencabulan terhadap bocah di Jatiuwung, Kota Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill