Hipdut sebagai Identitas Gen-Z dalam Musik dan Fashion
Jumat, 5 Desember 2025 | 14:23
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
TANGERANGNEWS.com-Banjir di kawasan Periuk, Kota Tangerang sudah surut. Volume sampah pascabanjir pun mengalami peningkatan.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Tangerang Buceu Gartina mengatakan volume sampah pascabanjir di Periuk mencapai 604 ton.
Menurutnya angka volume sampah tersebut dari tiga hari pembersihan di lokasi-lokasi banjir. Ia merinci pada 7 Februari 2020, volume sampah pascabanjir 185 ton. Lalu keesokan harinya 259 ton. Teranyar 160 ton.
“Ya, jumlah itu berdasarkan data dari jembatan timbang TPAS Rawa Kucing khusus pembersihan lokasi banjir Periuk,” ujar eks Kabid Kebersihan Kota Tangerang ini, Senin (10/2).
Buceu menambahkan volume sampah di lokasi banjir tersebut meningkat signifikan ketimbang pada hari biasanya. Kata dia, sampah se-Kota Tangerang per hari hanya 1.400 ton.
“Hari biasa normal 1200-1400 ton per hari,” katanya.
Data volume sampah tersebut diperkirakan masih bertambah karena para petugas maupun warga hingga kini masih melakukan pembersihan.
Sebelumnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Periuk terjadi sejak Sabtu (1/2/2020). Banjir hingga dengan ketinggian air 100-250 sentimeter sempat menggenangi pemukiman di Kelurahan Gebang Raya, Periuk dan Gembor selama sepekan. Namun, banjir kini telah surut. (RAZ/RAC)
Di era digital saat ini, perkembangan teknologi dan arus globalisasi semakin pesat. Budaya luar negeri jadi semakin mudah masuk ke dalam negeri melalui teknologi.
TODAY TAGKONI Kota Tangerang terus membangun kekuatan sejak dini dalam menghadapi Porprov Banten 2026 di Kota Tangsel.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten menggelar Forum Optimalisasi Layanan Energi Industri bersama para pelaku industri kimia di wilayah Banten.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews