Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
TANGERANGNEWS.com–Jajaran Imigrasi Tangerang mengamankan 14 warga negara asing (WNA) lantaran tak dapat menunjukan dokumen keimigrasian.
Kepala Kantor Imigrasi Tangerang, Felucya Sengki menjelaskan mereka dibekuk di Perumahan Lippo Karawaci dan Palem Ganda Asri Karang Tengah pada Selasa (18/2/2020).
"Mereka yang kami amankan semuanya laki-laki, (diamankan) saat sedang bermain laptop," ujarnya dalam jumpa pers, Senin (24/2/2020).
Ia menyebut dari 14 orang ini, sepuluh orang di antaranya berasal dari Afrika dan empat orang asal Nigeria. Dikatakannya, keempat WNA Nigeria tersebut kemudian dilepaskan karena menggunakan izin tinggal terbatas (Kitas).
"Dan 10 orang lainnya kami amankan ke kantor Imigrasi karena tidak dapat menunjukan dokumennya. Sehingga kami belum mengetahui kewarganegaraan dan status izin tinggal mereka," paparnya.
Felucya menambahkan, pada saat pihaknya melakukan pengamanan, mereka sedang berkegiatan menggunakan laptop.
"Kami belum dapat menyimpulkan kegiatan apa sebenarnya yang mereka lakukan. Apakah kegiatan mereka itu terkait dengan tindak pidana cyber crime dan lain sebagainya," katanya.
"Oleh karena itu, kami masih melakukan pendalaman dan jika perlu kami akan mengajak kerja sama dengan instansi penegak hukum lainnya," pungkasnya. (RAZ/RAC)
Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) secara resmi meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan bertajuk "Airport Cerdaskan Bangsa".
Proyek galian pipa PDAM milik Perumda Tirta Benteng (TB) kota Tangerang di sejumlah titik jalan, menuai keluhan keras dari masyarakat, terutama para pengendara.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah memfokuskan upaya pada perbaikan ketersediaan aksesibilitas dan amenitas (fasilitas) menuju berbagai destinasi wisata, terutama di kawasan Kabupaten Serang, agar wisatawan merasa nyaman dan betah