Bulan Ramadan Ada Unjuk Rasa Umami Eats di Tangcity Mal
Jumat, 29 Maret 2024 | 05:32
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
TANGERANGNEWS.com–Para guru ngaji di Kota Tangerang yang terdampak virus corona atau COVID-19 mendapatkan bantuan sembako dari Pemkot Tangerang.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Indri Astuti mengatakan, sebanyak 5.000 paket sembako dikumpulkan dari hasil donasi para aparatur sipil negara (ASN) dan Baznas Kota Tangerang.
“Alhamdulillah telah terkumpul 5.000 paket sembako untuk disalurkan kepada para guru ngaji. Isi paketnya ada beras, minyak sayur, mie instan, dan juga kecap manis,” ujar Indri di Posko Siaga COVID-19 Kota Tangerang, Rabu (6/5/2020).
Bantuan diserahkan ke 13 kecamatan di wilayah Kota Tangerang, kemudian disalurkan secara langsung melalui petugas kelurahan di masing-masing wilayah.
Sekretaris Camat Tangerang Abu Sopyan yang datang langsung mengambil bantuan sembako di posko mengatakan Kecamatan Tangerang menerima 286 paket sembako. Bantuan ini, kata dia, didistribusikan kepada para guru ngaji.
“Bantuan sembako menjadi salah satu solusi untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat terdampak COVID-19. Seperti halnya guru ngaji yang masih senantiasa menebar ilmu agama untuk masyarakat di tengah pandemi secara online,” katanya.
Ungkapan terima kasih pun disampaikan Sri, salah satu guru ngaji di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang yang menerima manfaat bantuan sembako. Di tengah PSBB, dia mengaku tetap mengajar gaji bersama muridnya secara virtual.
“Walaupun kegiatan di luar rumah dibatasi, tapi tidak menghalangi kami untuk mengaji. Terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Tangerang, semoga wabah ini cepat berakhir,” ungkapnya. (RMI/RAC)
Memasuki bulan Ramadan banyak kegiatan-kegiatan digelar, salah satunya ialah Unjuk Rasa.
Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.
TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.
Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.