Connect With Us

Aktivis Pulihkan Trauma Anak-anak Terdampak Proyek Tol di Benda

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 4 September 2020 | 14:52

Para aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak terdampak pembangunan tol JORR II atau Serpong, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (4/9/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Para aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak terdampak pembangunan tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (4/9/2020).

Ketua DPC GMNI Kota Tangerang Dede Hardian mengatakan trauma healing ini diberikan sebagai bentuk dukungan psikologis bagi anak-anak terdampak proyek strategis nasional tersebut.

“Sejak H-1 penggusuran, kami sudah mulai mengawal masyarakat atas dasar panggilan kemanusiaan,” ujarnya.

Trauma healing dipandu oleh para sarinah dari GMNI Kota Tangerang serta perwakilan Duta pendidikan Banten.

Menurut Dede, setelah pemukimannya digusur, anak-anak mengalami traumatis karena menyaksikan aksi aparat yang terlibat gesekan dengan warga.

“Hari ini, kami mengajak anak-anak yang terdampak mentalnya karena kejadian penggusuran kemarin untuk mengikuti kegiatan trauma healing,” katanya.

Sehingga diharapkan melalui kegiatan trauma healing yang akan dirutinkan aktivis GMNI Kota Tangerang ini, dapat mengembalikan keceriaan serta memulihkan mental anak-anak.

“Kami akan melakukan kegiatan ini secara rutin, dan kami akan mengawal kasus ini sampai ke pengadilan dengan bantuan LBHA Trisakti,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 27 bidang tanah di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang terdampak proyek Tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soetta. Sebanyak 22 dari 27 rumah kini telah rata dengan tanah.

Eksekusi pengosongan lahan pada Selasa (1/9/2020) itu sempat diwarnai kericuhan antara petugas gabungan dengan warga.

Warga mempertahankan rumahnya agar tidak digusur, karena uang ganti pembebasan lahan tersebut belum dibayarkan, atau dalam proses konsinyasi. (RAZ/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Aktivis Pulihkan Trauma Anak-anak Terdampak Proyek Tol di Benda TANGERANGNEWS.com-Para aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memberikan pemulihan trauma bagi anak-anak terdampak pembangunan tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (4/9/2020). Ketua DPC GMNI Kota Tangerang Dede Hardian mengatakan trauma healing ini diberikan sebagai bentuk dukungan psikologis bagi anak-anak terdampak proyek strategis nasional tersebut. “Sejak H-1 penggusuran, kami sudah mulai mengawal masyarakat atas dasar panggilan kemanusiaan,” ujarnya. Trauma healing dipandu oleh para sarinah dari GMNI Kota Tangerang serta perwakilan Duta pendidikan Banten. Menurut Dede, setelah pemukimannya digusur, anak-anak mengalami traumatis karena menyaksikan aksi aparat yang terlibat gesekan dengan warga. “Hari ini, kami mengajak anak-anak yang terdampak mentalnya karena kejadian penggusuran kemarin untuk mengikuti kegiatan trauma healing,” katanya. Sehingga diharapkan melalui kegiatan trauma healing yang akan dirutinkan aktivis GMNI Kota Tangerang ini, dapat mengembalikan keceriaan serta memulihkan mental anak-anak. “Kami akan melakukan kegiatan ini secara rutin, dan kami akan mengawal kasus ini sampai ke pengadilan dengan bantuan LBHA Trisakti,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, sebanyak 27 bidang tanah di Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang terdampak proyek Tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soetta. Sebanyak 22 dari 27 rumah kini telah rata dengan tanah. Eksekusi pengosongan lahan pada Selasa (1/9/2020) itu sempat diwarnai kericuhan antara petugas gabungan dengan warga. Warga mempertahankan rumahnya agar tidak digusur, karena uang ganti pembebasan lahan tersebut belum dibayarkan, atau dalam proses konsinyasi.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

BANDARA
Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Kamis, 3 Juli 2025 | 19:52

Polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengamankan 11 orang tersangka dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang menyalurkan pekerja migran Indonesia secara non prosedural atau ilegal.

BISNIS
Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Jumat, 27 Juni 2025 | 21:17

-Setelah dua penyelenggaraan yang penuh cerita, Hotel Episode Gading Serpong kembali menghadirkan momen yang dinanti banyak pasangan yakni Episode Love Story 3.0.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill