Connect With Us

Ogah Disegel, Pemilik Kedai Kopi di Ciledug Tantang Petugas

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 4 Oktober 2020 | 13:13

Tampak screenshoot video amatir yang berdurasi 30 detik saat pemilik kedai kopi menantang petugas setempat, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Patugas Satpol PP Kota Tangerang menyegel salah satu kedai kopi lantaran tidak mengindahkan peraturan Wali Kota Tangerang, yang membatasi jam operasinal dan kapasitas pengunjung saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun pada penyegelan kedai kopi tersebut, petugas sempat mendapat perlawanan dari pengelola yang mengaku kenal dengan beberapa pejabat wilayah.

Pengelola kedai kopi yang tidak terima dilakukan penyegelan oleh petugas sempat menyebut telah melakukan koordinasi secara intens, dengan petinggi Muspika kecamatan Karang Tengah yang diantaranya Danramil, Camat dan Kepolisian.

"Saya sudah koordinasi selalu koordinasi dengan camat Muspika Pak. Jangan di sini terus pak yang ditanya!" kata pemilik kedai kopi dengan nada tinggi.

Pemilik kedai kopi yang belum diketahui namanya tersebut bahkan menantang petugas yang hendak menyegel tempat usahanya tersebut.

Dia berdalih yang bisa menyegel tempat usahanya tersebut hanya tiga pilar yakni pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI.

"Panggil tiga pilar baru kita mau tutup. Saya berkoordinasi dengan camat dan danramil bahkan sama kapolsek, penutupan hanya boleh (dilakukan) tiga pilar mana boleh satpolPP," jelasnya.

Meski demikian petugas tetap menyegel kedai kopi tersebut dan ketegangan yang sempat terjadi dapat diredam dengan baik oleh jajaran Satpol PP Kota tangerang, yang saat itu memang melibatkan jajaran TNI/Polri. (RAZ/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ogah Disegel, Pemilik Kedai Kopi di Ciledug Tantang Petugas Patugas Satpol PP Kota Tangerang menyegel salah satu kedai kopi lantaran tidak mengindahkan peraturan Wali Kota Tangerang, yang membatasi jam operasinal dan kapasitas pengunjung saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun pada penyegelan kedai kopi tersebut, petugas sempat mendapat perlawanan dari pengelola yang mengaku kenal dengan beberapa pejabat wilayah. Pengelola kedai kopi yang tidak terima dilakukan penyegelan oleh petugas sempat menyebut telah melakukan koordinasi secara intens, dengan petinggi Muspika kecamatan Karang Tengah yang diantaranya Danramil, Camat dan Kepolisian. "Saya sudah koordinasi selalu koordinasi dengan camat Muspika Pak. Jangan di sini terus pak yang ditanya!" kata pemilik kedai kopi dengan nada tinggi. Pemilik kedai kopi yang belum diketahui namanya tersebut bahkan menantang petugas yang hendak menyegel tempat usahanya tersebut. Dia berdalih yang bisa menyegel tempat usahanya tersebut hanya tiga pilar yakni pemerintah daerah, Kepolisian dan TNI. "Panggil tiga pilar baru kita mau tutup. Saya berkoordinasi dengan camat dan danramil bahkan sama kapolsek, penutupan hanya boleh (dilakukan) tiga pilar mana boleh satpolPP," jelasnya. Meski demikian petugas tetap menyegel kedai kopi tersebut dan ketegangan yang sempat terjadi dapat diredam dengan baik oleh jajaran Satpol PP Kota tangerang, yang saat itu memang melibatkan jajaran TNI/Polri.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

HIBURAN
Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Diduga Narkoba, Chandrika Chika 'Papi Chulo' Ditangkap Polisi 

Rabu, 24 April 2024 | 07:56

Selebgram dan Tiktoker cantik yang sempat viral lewat joget Papi Chulo, Chandrika Chika diamankan polisi usai diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TEKNO
Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Catat, 6 Pekerjaan Ini Tidak Akan Digantikan AI

Rabu, 24 April 2024 | 11:25

Perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin pesat, sehingga banyak orang khawatir akan hilangnya pekerjaan karena kemampuan AI untuk menangani tugas-tugas tertentu.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill