Pria berinisial FI, 16, warga Cipondoh, Kota Tangerang, mengalami luka bakar usai disiram air keras. (Istimewa / Istimewa)
TANGERANGNEWS.com—FI, 16, warga Cipondoh, Kota Tangerang menjadi korban dugaan penyiraman air keras. Hingga saat ini korban terpaksa harus menjalani perawatan karena wajahnya mengalami luka bakar.
Menurut keluarga korban, Wilki Irawan, 44, insiden terjadi pada Kamis (18/2/2021) sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Raya Maulana Hasanudin, Cipondoh.
"Itu anak sepupu saya sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang," ujarnya saat dikonfirmasi TangerangNews.
Wilki menjelaskan, kronologi dugaan penyiraman oleh orang tak dikenal ini belum jelas.
Berdasarkan informasi yang diketahuinya, ada dua versi kronologi kejadian.
Pertama, korban diduga disiram menggunakan air keras saat sedang nongkrong oleh tiga orang pelaku di sebuah warung.
Kedua, korban diduga disiram air keras saat terlibat perkelahian dengan kelompok remaja lain.
“Kronologinya belum jelas. Terlebih korban masih belum bisa diajak bicara," ungkapnya.
Setelah mendapat kabar kalau FI menjadi korban dugaan penyiraman air keras pada wajahnya, pihak keluarga langsung membawa korban ke dua rumah sakit swasta di Kota Tangerang.
Nemun, karena luka di wajahnya cukup parah, korban dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan secara intensif.
Wilki menambahkan pihak keluarga belum melaporkan insiden tersebut ke pihak Kepolisian karena masih fokus dengan kondisi korban.
"Belum lapor. Orang tuanya masih fokus pada kondisi anaknya," pungkasnya.
Kapolsek Cipondoh Kompol Ubaidillah belum memberikan respons ketika dikonfirmasi ihwal peristiwa tersebut.
Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.
Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.
Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar
Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""