Tampak sekelompok orang sedang membuat pagar dengan tumpukan beton di pagar pintu masuk kediaman warga ciledug. (Istimewa / Istimewa)
TANGERANGNEWS.com-Salah satu pagar rumah warga di kawasan Ciledug, Kota Tangerang dipagar paksa karena kasus sengketa lahan.
Aksi tersebut terekam video dan viral setelah diungkah di media sosial instagram. Salah satunya diunggah akun @jabodetabekcom, Kamis (11/3/2021).
Salam video berdurasi 1 menit tersebut, terlihat sejumlah pria membuat pagar dengan tumpukan beton. Si pemilik rumah pun kebingungan bagaimana nanti akan ke luar rumah.
Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana membernarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu terjadi Selasa, 2 Maret 2021, pukul 12.00 WIB. Namun, kasus itu sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Polres Metro Tangerang," ujar Wisnu seperti yang dilansir dari Suara Jakarta, Jumat (12/3/2021).
Penyebab kejadian itu dikarenakan sengketa tanah antara Arlan dan keluarga almarhum H Munir dengan Ruli yang mengaku sebagai pemilik tanah.
"Kalau enggak salah itu masalah sengketa tanah. Ruli yang merasa jalan tersebut milik orang tuanya (melakukan) pemagaran jalan dan pintu masuk rumah bapak Arlan dan bapak almarum H Munir," tuturnya.
Wisnu juga mengatakan dari pihak Bhabinkamtibmas dan Babinsa sudah berupaya melakukan mediasi.
Rahmat Putra Maulana, siswa SMK Islamiyah yang dipercaya sebagai Komandan Pasukan 17, menjalankan tugas mulia itu ketika tengah berduka atas ayahnya yang meninggal dunia, sehari sebelum ia dikukuhkan.
Kementerian Keuangan menepis beredarnya video di media sosial yang menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani disebut menyebut guru sebagai beban negara.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""