Connect With Us

Jelang Idul Adha Ratusan Hewan Kurban Terjangkit PMK di Kota Tangerang, Pemeriksaan Diperketat

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 14 Juni 2022 | 14:29

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Kota Tangerang. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di seluruh lapak penjualan hewan kurban di Kota Tangerang diperketat, setelah ditemukannya ratusan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang perayaan Idul Adha.

Saat ini, kasus PMK pada hewan kurban sudah ditemukan lebih dari 500 kasus, tetapi 60 persen di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman menjelaskan, saat ini pihaknya secara masif menurunkan belasan dokter hewan, untuk memeriksa seluruh kesehatan hewan kurban, di seluruh peternakan hingga lapak penjualan hewan kurban.

"Tak hanya kesehatan fisiknya yang bebas PMK. Tim DKP juga memeriksa surat keterangan sehat dari daerah asal hewan kurban tersebut. Jika semua dicek aman dan sesuai standar, DKP akan memberikan stiker yang menyatakan lapak sehat dan aman PMK," ujarnya, Selasa 14 Juni 2022.

Abduh menambahkan stiker ini bisa menjadi acuan para pembeli hewan kurban, untuk lebih yakin hewan-hewan yang dijual sudah melewati pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan aman.

Pengecekan kesehatan hewan yang dilakukan secara masif, beriringan dengan temuan kasus di Kota Tangerang yang tergolong cukup banyak.

Namun, setelah perawatan sudah banyak hewan terjangkit PMK yang dinyatakan sembuh. Sisanya tinggal melewati massa inkubasi virus sekitar 14 hari setelah terjangkit. 

"Jadi, tidak usah panik semua bisa tertangani hingga dinyatakan sembuh. Masyarakat pun tak perlu ragu menjalankan ibadah berkurban. Tinggal memilih hewan kurban secara cerdas dan mengolah dagingnya secara sempurna," katanya. 

Pedagang hewan kurban, Amirullah mengatakan dirinya berupaya menjaga kesehatan hewan yan dijualnya dengan maksimal.

Ia membawa hewan kurban dari Bima, NTB ke Tangerang melalui jalur laut, untuk menghindari Kota Jawa Tengah atau lainnya yang cukup banyak kasus PMK. 

"Menjaga sterilisasi di lapak kurban, saya juga menyemprot desinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau datang. Jadi Insyaallah semua diusahakan bersih dan steril untuk hewan yang dipastikan tetap sehat hingga hari Idul Adha," katanya.

BANTEN
Antisipasi Lonjakan Mobilitas Nataru, PLN Mobile Bantu Pengguna Kendaraan Listrik

Antisipasi Lonjakan Mobilitas Nataru, PLN Mobile Bantu Pengguna Kendaraan Listrik

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:35

Lonjakan mobilitas saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 kembali menjadi perhatian, terutama bagi pengguna kendaraan listrik yang harus memperhitungkan ketersediaan lokasi pengisian daya di sepanjang perjalanan.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

KAB. TANGERANG
3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

3 Jaksa di Banten Pemeras WNA Korsel Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:48

Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill