Connect With Us

Jaksa Masuk SMPN 16 Tangerang Minta Pelajar Patuhi Gurunya

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 5 September 2022 | 16:18

Jaksa saat memberikan penyuluhan kepada pelajar di SMPN 16 Tangerang, Senin, 5 September 2022. (Kejari Kota Tangerang / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang melaksanakan kunjungan ke SMPN 16 Kota Tangerang di Jalan Veteran, Kecamatan Tangerang, Senin, 5 September 2022. Hal ini dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja.

Kegiatan sosialisasi kepada para pelajar tersebut merupakan program Jaksa Masuk Sekolah. Adapun dalam kunjungan ke sekolah kali ini, pihak Kejari Kota Tangerang melakukan sosialisasi dengan tema 'Aspek Hukum Kenakalan Remaja'.

Kasi Intelijen Kejari Kota Tangerang Bayu Probo Sutopo mengatakan, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini sebagai wujud kepedulian Kejaksaan dalam mencegah kenakalan remaja.

"Bahwa kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma aturan atau hukum dalam masyarakat  yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, remaja memiliki peran penting sebagai generasi penerus bangsa dan harapan pembangunan ke depan. Maka, katanya, perlu dilakukan pembinaan untuk mencegah remaja dari aksi kenakalan.

"Intinya selalu patuh dan taat terhadap apa yang guru sampaikan karena di usia seperti ini adalah usia pembentukan jadi diri," ucapnya.

Ia menjelaskan, jenis kenakalan remaja yang kerap terjadi saat ini antara lain tindakan asusila, penyalahgunaan narkotika, dan tawuran antar pelajar.

"Dampak dari kenakalan remaja yaitu berdampak malu bersosialisasi, susah mendapatkan kerjaan, tidak diterima di masyarakat," katanya.

Adapun aspek kenakalan remaja, yakni melawan otoritas, tingkah laku agresif, impulsif, perilaku yang melanggar identitas, dan perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

"Penyebab kenakalan remaja meliputi dua faktor, yaitu faktor internal berupa perubahan sosiologis dan biologis, kontrol diri yang lemah, kurangnya pengetahuan. Sedangkan faktor eksternal berupa pendidikan dalam keluarga dan lingkungan pergaulan yang kurang baik," pungkasnya.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

KAB. TANGERANG
Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Selasa, 16 September 2025 | 10:41

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang banyak dikeluhkan warga terkait pelayanan administrasi kependudukan, mulai dari pengurusan KTP, KK, pindah alamat, hingga akta kelahiran.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill