Connect With Us

Selain Pendidikan Formal, SKH Pelangi Anakku Tangerang Juga Berikan Terapi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Nur Fitriani | Rabu, 9 November 2022 | 21:03

Siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus (SKH) Pelangi Anakku di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. (@TangerangNews / Nur Fitriani)

TANGERANGNEWS.com-Sekolah Khusus (SKH) Pelangi Anakku di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, tidak hanya menyediakan pendidikan formal bagi anak berkebutuhan khusus, tapi juga terapi.

Intania Permatasari, Kepala Sekolah sekaligus Pemilik SKH Pelang Anakku, menjelaskan tentang sekolah khusus yang dipimpinnya berdiri sejak tahun 2002.

Pihaknya memberikan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus, autism, down syndrome, keterbatasan intelektual seperti anak yang usia 2 tahun yang mengalami keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi dan tuna rungu.

"Untuk terapi, kami menggunakan metode okupasi terapi, behavioral, sensori integrasi, edukasi terapi dan brain gym," katanya, Rabu 9 November 2022.

Motivasi Intan mendirikan sekolah khusus karena melihat banyaknya anak berkebutuhan khusus yang tidak diterima di sekolah formal. Pada saat itu, Sekolah Luar Biasa (SLB) di Tangerang masih tergolong sedikit.

Kini SKH Pelangi Anakku sudah memiliki 190 siswa dan 100 anak yang diterapi. Tak hanya itu, cabangnya sudah ada tiga, di Kota dan Kabupaten Tangerang. Untuk cabang Perumnas membuka kelas dari usia TK hingga kelas 1 SD.  Sedangkan cabang Bojong Nangka membuka kelas TK hingga SMP.

Menurut Intan, orangtua diharapkan mengetahui hambatan pada pertumbuhan anak. Mislanya anak mengalami keterlambatan berbicara, susah berkonsentrasi, dan kontak mata terbatas.

"Masukkan mereka ke jenjang sekolah sesuai umurnya," ujar Intan.

Pesan Intan untuk para orangtua, perlunya untuk mewaspadai melambatnya pertumbuhan anak saat usia 2 tahun atau jika kemampuannya tidak seperti anak seusianya.

Orangtua sebaiknya mendatangi klinik tumbuh kembang atau pusat terapi untuk melakukan observasi, supaya segera mengetahui hambatan pada perkembangan anaknya. 

"Terapi tergantung berat ringan masalah anak. Akan dievaluasi selama 6 bulan," tambahnya.

Para siswa yang menjalani terapi dengan dibantu terapis (guru) untuk menjalani massage wajah, massage oral bagian dalam mulut, latihan meniru suara dan kata, latihan mengucap huruf,  serta latihan konsentrasi dalam bentuk permainan.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

BANTEN
BMKG ‘Ramal’ Malam Tahun Baru 2026 di Tangerang Diguyur Hujan Lebat

BMKG ‘Ramal’ Malam Tahun Baru 2026 di Tangerang Diguyur Hujan Lebat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:43

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di wilayah Banten hingga 3 Januari 2026.

WISATA
Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jalur Puncak Bogor Tidak Diberlakukan Ganjil Genap Selama Libur Nataru 

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:25

Memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pengendara yang hendak menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, mendapat kelonggaran aturan lalu lintas.

NASIONAL
Polisi Klaim Pengendara Makin Taat Lalu Lintas Setelah Ada ETLE

Polisi Klaim Pengendara Makin Taat Lalu Lintas Setelah Ada ETLE

Selasa, 30 Desember 2025 | 17:02

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa sistem tilang elektronik atau ETLE semakin mendominasi penegakan hukum lalu lintas sepanjang 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill