Connect With Us

Polisi yang Diduga Pemeras dan Cabul Divonis 1,6 Tahun

| Kamis, 26 Mei 2011 | 18:43

Pasangan mesum. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Bribda Sonny dan Bribda Doddy, dua dari lima anggota Polres Metro Kota Tangerang, terdakwa kasus pemerasan dan pelecehan seksual terhadap pasangan yang diduga tengah mesum di Graha Raya Regency, Kota Tangerang sekitar lima bulan lalu  dibebaskan hakim dari segala tuntutan.

Sedangkan tersangka lainnya, Briptu Rohmad Haerosad dan  Briptu Ahmad Subchi mendapatkan hukuman 1 tahun penjara.

Satu orang lagi, yakni yang mendapat vonis terberat 1,6 tahun bernama Briptu Kiwana. Itulah vonis yang ditetapkan hakim dalam sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kamis (26/05/2011) petang.

 “Kedua terdakwa, yakni Sonny dan Doddy tidak terbukti bersalah dan dibebas dari segala tuntutan,” kata Hakim Ketua I Made Suparta.

Dalam sidang tersebut, baik Sonny dan Doddy dinyatakan tidak terlibat langsung dalam aksi pemerasan dan pelecehan seksual yang dialami korban bernama  Deri Ratna Wulan di di komplek perumahan Graha Raya Regency, Kota Tangerang sekitar lima bulan lalu.

 Keduanya dianggap hanya kebetulan ikut bersamaan saat proses pemerasan terjadi dan tidak menikmati uang hasil perasan yang hanya dibagikan kepada tiga polisi yang mendapatkan vonis kurungan penjara tersebut.

“Untuk tiga tersangka lainnya, dua diantaranya divonis 1 tahun penjara yakni Rohmad dan Subchi. Sedangkan Kiwana mendapatkan hukuman terberat dengan hukuman kurungan penjara selama 1 tahun 6 bulan. Ketiga terdakwa ini terbukti telah menerima barang hasil perasan mereka, menjualnya dan membagikan hasil penjualan tersebut,” kata Made.  

Sedangkan JPU Ina Mammu mengungkapkan, pihaknya keberatan atas dibebaskannya dua terdakwa Sonny dan Doddy dan akan melakukan banding atas putusan hakim tersebut.
 Sebab menurutnya, langsung maupun tidak langsung, kedua terdakwa yang dibebaskan tersebut sudah terlibat dalam aksi pemerasan dan penyelewengan tugas serta fungsi Polri.
 
“Untuk putusan penjara bagi Kiwana, Rohmad dan Subchi, kami cukup puas. Karena meskipun vonis yang dijatuhkan kurang dari dakwaan. Namun tuntutan kami dikabulkan. Nah, yang akan kami banding ini soal yang dibebaskan. Kami kira ini harus dikasasi,” teranganya.

Tuntutan bermula, saat kelimanya dilaporkan ke Mabes Polri oleh korban karena telah melakukan pemerasan dan pelecehan seksual di komplek perumahan Graha Raya Regency.
Saat itu, Kiwana bersama empat kawannya tengah melakukan patroli dan mendapati pasangan mesum di dalam mobil Ford kap terbuka warna hitam.

Karana merasa curiga mobil di parkir di tempat gelap dan dengan keadaan mesin menyala, kelimanya melakukan pemeriksaan. Seketika itu pula mereka mendapati pasangan bukan suami-istri itu sedang mesum. Saat diperiksa ke dalam mobil, rok si wanita sudah naik sampai ke paha. Sedangkan celana dalam si pria sudah mencapai lutut.
Saat itulah, diduga Kiwana melakukan pelecehan seksual dengan cara memasukkan jarinya ke dalam kemaluan si wanita. Setelahnya, Kiwana mengancam akan mempolisikan korban jika tidak menyerahkan sejumlah uang kepada terdakwa yang mencapai Rp200 juta.(Dira Derby)

PROPERTI
Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Senin, 25 Maret 2024 | 20:03

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

BANDARA
Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:54

TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill