TANGERANG-Bentrok antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang mengakibatkan tujuh orang luka-luka. Dua diantaranya adalah petugas keamanan Lapas.
Bentrok yang terjadi pada siang hari itu menjelang salat Jumat (18/4/2014) itu, menurut polisi karena dipicu handphone salah satu penghuni blok D yang hilang. Lalu para penghuni Blok D menyangka pelakunya adalah penghuni Lapas Blok B.
Kasat Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika dihubungi menyatakan, korban tewas tidak ada. “Tidak ada itu tidak benar. Adapun yang luka-luka tujuh orang,” terang Sutarmo, Jumat (18/4/2014).
Dari ketujuh korban, menurut Sutarmo, tiga diantaranya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang karena mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan instensif. “ Tiga dibawa ke RSUD Tangerang, yang lainnya dirawat di sini, karena luka-luka biasa. Dari tujuh orang, dua diantaranya petugas Lapas. Satu adalah kepala keamanan Lapasdi sini,” ujar Sutarmo.
Ditanya luka-lukanya seperti apa? Sutarmo mengatakan, ada luka bacok dan dari benda tumpul. “Ada luka bacok dan benda tumpul, saya sampai saat ini masih belum bisa memberikan informasi detail dulu, karena masih rapat untuk pengamanan Lapas,” tuntasnya.
Informasi yang didapat, bentrok tersebut terjadi antara kelompok dari warga negara indonesia dari timur, warga narapidana asli Tangerang dan warga korea.
Adapun nama-nama korban yang berhasil dihimpum sementara adalah :
1. Renold Dianosa, luka bagian mulut.
2.Alek luka bagian pelipis.
3.Ace luka bagian sobek dikepala.
4. Renhard luka robek bagian muka sebelah kanan dan hidung memar.
5. Pegawai Lapas Sukarno Ali, luka robek bagian kepala.
