Connect With Us

Kementerian Lingkungan Hidup Ukur Kualitas Udara Kota Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 23 April 2014 | 20:17

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melihat alat ukur kualitas udara ( / Rangga)

TANGERANG-Kementrian Lingkungan Hidup (KHL) melakukan pengukuran udara dan gas di Kota Tangerang terkait penilaian penghargaan langit biru.
 
Upin Purwanto, Tim Sampling Analis PT Anugerah Analisis Sempurna (ASS) yang ditunjuk oleh Kementrian Lingkungan Hidup di Tangerang mengatakan, terdapat beberapa indikator yang dilakukan pengukuran seperti debu kasar dan halus, debu serta kebisingan.
 
"Dalam proses pengukuran tersebut, terdapat tiga alat yakni Thiesc untuk mengukur debu kasar, Graseby untuk ukur debu halus PM10 serta SO2 NO2 OX HC CO untuk mengukur gas," katanya, Rabu (23/4).
 
Nantinya, ketiga alat yang diletakan di pinggir jalan tersebut akan menghisap debu dan gas yang berasal dari jalan protokol di dalam filter dan hasilnya ditimbang. Selama 24 jam, alat tersebut akan mengukur debu dan gas di wilayah Kota Tangerang. Tetapi, bila terjadi hujan selama empat jam tak henti, maka akan dilakukan uji ulang. Setiap delapan jam, akan dilakukan pergantian filter.
 
"Ada beberapa kriteria untuk penilaian. Kami hanya mengukur dan menyerahkan hasilnya kepada kementrian lingkungan hidup. Kami memiliki waktu 10 hari untuk mendapatkan hasil dari pengukuran di lab," katanya.
 
Untuk di Kota Tangerang, pengukuran gas dan debu akan dilakukan selama tiga hari. Untuk saat ini dilakukan di Jalan Sudirman, sekitar perumahan Palem Semi dan Jalan MH Thamrin di Tugu Jam.
 
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, Pemkot Tangerang telah melakukan persiapan untuk mempertahankan penghargaan langit biru. Misalnya dari penghijauan, penyemprotan jalan, uji emisi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perawatan kendaraan karena menimbulkan gas yang tidak baik.
 
"Hasil uji emisi yang dilakukan, ambang kebisingannya masih dibawah dari batasnya 80 desible dan kini tercatat 72 desible," katanya.
 
TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BISNIS
Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Jumat, 5 April 2024 | 06:59

PT PLN (Persero) berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill