Connect With Us

Dinkes Tangerang Akui Kecolongan ada Pabrik Saos Berbahaya

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 23 April 2015 | 16:19

Barang Bukti saos dan bahan-bahan bebahaya (Rangga A Zulianzyah / TangerangNews)

TANGERANG-Terkait keberadaan pabrik saos rumahan CV Inti Kreasi Makmur di Perumahan Taman Jaya, Blok D1 no 3A, RT 4/11, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, yang digerebek Satnarkoba Polres Metro Tangerang, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengaku kecolongan.

"Ya jelas kita kecolongan. Kita terakhir melakukan kontroling, memeriksa bahan baku saos tersebut pada tahun 2013 lalu dan masih sesuai standart. Harusnya mereka mempertahankan kualitas awal," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang Roostiwie, Kamis (23/4).

Menurut Roostiwie, dalam aturannya pemeriksaan bahan makanan untuk home industri harus dilakukan secara berkala tiap 6 bulan. Namun diakuinya banyaknya home industri produk makanan di Kota Tangerang tidak didukung dengan jumlah petugas dari Dinkes.

"Kekurangan SDM memang masalah klasik. Cuma kita terus berupaya bagaimana pemeriksaan bisa dilakukan terus. Di Kota Tangerang sendiri ada sekitar 300 PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga)," jelasnya.

Terkait keluarnya izin edar PIRT nomor Dep.kes/P.IRT 2113671020018-17 milik pabrik saos berbahaya bermerk Sambel Esa tersebut, Sekretaris Dinkes Henny Herlina mengatakan bahwa izin tersebut dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Tangerang, pada tahun 2012 lalu.

"Kita hanya mengeluarkan sertifikat penyuluhan pangan (SPP). Itu diberikan kepada calon pemilik home industri pangan setelah ikut seminar dan tes pengetahuan soal pangan. Nantinya SPP itu bisa digunakan untuk membuat izin PIRT, namun sebelunya dilakukan pemeriksaan sampel produk di lab. Itu menjadi kewenangan bidang perizinan, karena sekarang harus satu pintu," pungkasnya.

Pasca penggerebekan tersebut, Dinkes juga akan lebih memperketat pengawasan home industri pangan dan jajanan sekolah. Meski sampai saat ini Dinkes mengaku belum mendapat laporan soal adanya warga yang mengeluhkan sakit akibat mengkonsumsi saos tersebut.

"Sampai saat ini kita belum bisa memeriksa kandungan zat saos sambat itu, karena tempatnya sudah digembok oleh polisi. Nanti kita koordinasikan. Selanjutnya juga memperketat pengawasan dan memberikan penyuluhan," paparnya.

Seperti diketahui, home industri yang memproduksi saos berbahaya digerebek polisi pada Rabu (22/4), pukul 09.00 WIB setelah adanya laporan dari warga setempat dan juga orang tua siswa yang mengaku anaknya sakit setelah mengkonsumsi saos dari pabrik tersebut.

Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa zat pengawet, zat pewarna tekstil, ekstrak cabai, kemasan saos serta ratusan bungkus saos siap edar.

Dari pengakuan pemilik berinisial I, pabrik rumahan miliknya telah beroperasi sekitar 10 tahun. Per harinya bisa memproduksi 10 dus saos sambal dengan onset puluhan juta. Produk saos berbahaya itu distribusikan ke wilayah Jabodetabek, untuk dijual ke pedagang-pedagang kecil

SPORT
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persik vs Persita, Misi Jauhi Zona Degradasi Berlanjut 

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persik vs Persita, Misi Jauhi Zona Degradasi Berlanjut 

Jumat, 19 April 2024 | 12:41

Pekan ke-32 BRI Liga 1 musim 2023/2024 mempertemukan antara Persik Kediri melawan Persita Tangerang di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu, 20 April 2024, sekira pukul 15.00 WIB.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

NASIONAL
Info Lowongan Kerja, Simak Syarat dan Kualifikasi Rekrutmen KAI

Info Lowongan Kerja, Simak Syarat dan Kualifikasi Rekrutmen KAI

Kamis, 18 April 2024 | 12:51

PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau KAI, tengah membuka rekrutmen terbaru untuk tahun 2024 dengan menawarkan lowongan kerja bagi lulusan S1 dari berbagai jurusan.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill