Connect With Us

Gara-gara Teh, Polisi di Mesir Tega Habisi Nyawa Orang

EYD | Rabu, 20 April 2016 | 06:49

Ilustrasi Penembakan (TN / Ist)

TANGERANG - Kerusuhan pecah di pinggiran ibu kota Kairo, Mesir, terkait insiden polisi menembak mati penjual teh. Penembakan dilaporkan terjadi hanya karena perdebatan soal harga secangkir teh.

Disampaikan Kementerian Dalam Negeri Mesir dan sejumlah saksi mata, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/4/2016), polisi menembak tiga orang saat terlibat perdebatan soal harga secangkir teh di pinggir jalan wilayah Al Rehab. Satu orang di antaranya tewas terkena tembakan.

Insiden itu memicu kemarahan publik. Saksi mata menyebut kerumunan massa dengan cepat memenuhi lokasi penembakan. Mereka membalikkan sebuah mobil polisi yang ada di dekat lokasi, dan bahkan memukuli seorang polisi lainnya yang ada di lokasi.

Seorang warga yang marah memegang selongsong peluru dari lokasi dan menuding polisi membunuh warga miskin di Mesir. "Kementerian Dalam Negeri seperti preman," teriak massa yang marah seperti terlihat dalam video amatir yang dikirimkan saksi mata kepada Reuters.

Dari video itu, Reuters memperkirakan ada sekitar 200 orang yang menggelar aksi protes atas penembakan itu. Informasi bahwa insiden itu dipicu perdebatan soal harga secangkir teh, dibenarkan oleh sumber keamanan Mesir kepada Reuters.

Dalam keterangannya, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebut seorang polisi terlibat argumen dengan seorang penjual soal harga minuman dan menembak mati penjual itu, serta melukai dua orang lainnya.

Secara terpisah, sumber kehakiman setempat menuturkan kepada Reuters, polisi itu menembak tiga pria dengan senapan serbu lalu kabur. Salah satu korban tewas setelah peluru mengenai jantungnya.

"Terjadi bentrokan antara polisi dengan warga lokal. Pasukan keamanan membawa dua kendaraan antihuru-hara dan truk lapis baja, keluarga korban ada di sana dan melempari polisi dengan batu. Pasukan keamanan menarik diri dan menjanjikan adanya keadilan, namun massa meminta polisi menyerahkan pembunuhnya," ujar seorang saksi mata yang enggan disebut namanya.

Dituturkan seorang pejabat keamanan setempat, seperti dilansir AFP, polisi yang melakukan penembakan itu telah ditangkap.

KAB. TANGERANG
Rumah Yayan Akhirnya Terang Berkat Program Listrik Gratis PLN di Pagedangan Tangerang

Rumah Yayan Akhirnya Terang Berkat Program Listrik Gratis PLN di Pagedangan Tangerang

Kamis, 30 Oktober 2025 | 09:29

Setelah sekian lama hanya mengandalkan sambungan listrik dari tetangga, Yayan, warga Kampung Kacipet, Desa Malangnengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, akhirnya bisa menikmati penerangan dari aliran listrik miliknya

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill