Connect With Us

Indonesia Urutan ke-2 Buang Makanan, Ini Upaya PWI

Mohamad Romli | Senin, 9 September 2019 | 21:21

Wida Septarina sedang berbagi pengalaman di depan pengurus PWI Peduli dan IKWI. (TangerangNews/2019 / Mohamad Romli)

 

 

TANGERANGNEWS.com-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli, Pusat dan daerah siap bersinergi dengan Yayasan Lumbung Pangan Indonesia atau Foodbank of Indonesia di bidang sosial untuk membantu keadilan akses pangan dan mengurangi  makanan yang terbuang di Indonesia. 

Pasalnya, Indonesia menempati urutan kedua di dunia setelah Arab soal membuang makanan.

Hal itu diungkapkan M. Nasir, Ketua PWI Peduli saat berbincang tentang kegiatan sosial di bidang pangan bersama Wida Septarina, Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia, di Kantor PWI, Gedung Dewan Pers Lantai 4, Kebon Siri, Jakarta Pusat, Senin, (9/9/2019).

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari berfoto bersama Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia Wida Septarina, pengurus IKWI dan PWI Peduli, sesusai sharing pengalaman bersama Wida.

Hadir dalam sharing pengalaman itu, para pengurus PWI Peduli dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Pusat Indah Kirana. 

Wida Septarina menuturkan, berdasarkan Penelitian yang dilakukan FAO (Food and Agriculture Organization), makanan yang terbuang mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Dan, seperempat dari makanan yang terbuang itu cukup untuk memberi makan 870 juta orang kelaparan di dunia. 

"Hal ini fakta mengejutkan terkait limbah sampah yang dihasilkan di seluruh dunia," ujarnya.

Baca Juga :

Di Indonesia, kata dia, makanan yang terbuang  merupakan permasalahan besar. Misalnya, produksi sampah di Provinsi DKI Jakarta. Menurut Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta, setiap harinya ada 7.500 ton sampah yang diangkut, dan sekitar 54 persen dari sampah itu adalah sampah makanan yang sudah dikonsumsi maupun saat diproduksi. 

"Lebih parah lagi, Indonesia  menempati urutan kedua setelah Arab Saudi yang tercatat paling besar membuang makanan di dunia, padahal masih banyak yang kelaparan," imbuhnya.

Kedepanya, terkait aksi sosial bersama PWI Peduli, Wida Septarina siap berkolaborasi dengan  PWI Peduli untuk mendisain program-program kegiatan sosial.(RMI/HRU)

KAB. TANGERANG
DSA (Digital Subtraction Angiography), Bantu Dokter ‘Melihat Jalur Macet’ di Pembuluh Darah Otak

DSA (Digital Subtraction Angiography), Bantu Dokter ‘Melihat Jalur Macet’ di Pembuluh Darah Otak

Jumat, 12 September 2025 | 09:10

Pusing mendadak, wajah terasa baal sebelah, sulit bicara, atau tangan tiba-tiba lemas, gejala seperti ini sering dianggap sepele. Padahal, bisa jadi itu merupakan gejala dari gangguan pembuluh darah otak, salah satunya adalah stroke.

OPINI
Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Partisipasi Politik Generasi Muda: Menentukan Arah Demokrasi Kontemporer

Kamis, 11 September 2025 | 14:33

Bukan rahasia lagi, generasi muda adalah kelompok terbesar dalam populasi pemilih di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, fakta di lapangan sering kali menunjukkan sebaliknya: sebagian dari mereka memilih diam, acuh

BISNIS
5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

5 Cara Nabung Kripto Untuk Pemula

Jumat, 5 September 2025 | 14:47

Teknologi menjadi tulang punggung cryptocurrency, sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Bahkan saat ini banyak koin kripto baru yang muncul dengan platform kripto yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam trading dan investasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill