Connect With Us

Modus Penyelundupan Semakin Canggih

| Kamis, 21 Mei 2009 | 14:14

TANGERANGNEWS-Modus penyelundupan kristal berwarna bening dengan berat bruto 1.683 gram itu dilakukan Kho Cin Tiam dengan cara mengemasnya ke dalam 98 kemasan kecil permen bermerk Aji Ichiban. “Cara penyelundupan ini termasuk dalam modus baru, meski sebelumnya cara dengan memasukan sabu ke makanan sudah pernah, tetapi ini benar-benar beda dan sangat rapih, ” ujar Eko Kepala seksi Penyidikan dan Penindakan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hari ini. Eko menyatakan, cara penyelundupan setiap tahun selalu berubah dan seakan seperti mengikuti trend. “Misalnya, penyelundupan sabu-sabu senilai Rp2,1 miliar pada Sabtu (16/01) lalu. Pelaku melakukannya dengan cara merekatkan barang yang diselundupkan ke tubuh. Padahal itu adalah modus klasik yang sudah mereka gunakan pada 5 tahun yang lalu,tetapi kini kembali dipergunakan lagi,” katanya. Beruntung, kejadian tersebut bisa diantisipasi. Jika tidak maka dapat dibayangkan sabu sebanyak itu akan akan dapat merusak generasi muda di Indonesia. Selain seringnya mengikuti trend, para penyelundup selalu berinovasi dalam mencari cara meloloskan barangnya. “Mereka bahkan ada yang menggunakan kertas dan bahan plastik berwarna ungu yang dapat menghindari sinar-x. Intinya, modus mereka tidak dapat disama ratakan,” katanya. Penasehat Asosiasi Pengusaha dan Importir Telepon Genggam Alie Cendriawan mengatakan, penyelundupan terjadi karena regulasi yang ada menyulitkan pengusaha. “Salah satunya karena aturan Permendag No. 56 /2008 yang diberlakukan pada Februari tahun lalu,” katanya. Bahkan selain itu juga karena adanya regulasi laporan surveyor. Padahal, kata dia, hal itu memakan waktu yang lama hingga mencapai 7 hari. “Padahal surveyor tidak ada kerjanya, karena sudah pasti barang yang diimpor 100% diperiksa petugas Bea dan Cukai. Selain itu dengan adanya surveyor kami menambah pengeluaran sekitar 0,57% dari nilai barang yang diimpor,” tandasnya. Sementara itu, tersangka bernama Kho Cin Tiam saat ditanya wartawan tidak menjawab akan dibawa kemana sabu itu. Dirinya hanya menangis menyesali telah tertangkap.”Tidak tahu, saya hanya disuruh bawa saja,” sambil menangis dan menggeleng-gelengkan kepalanya. (zokel)
TANGSEL
Siap Beri Pendampingan, Wakil Wali Kota Tangsel Minta Korban Pelecehan Seksual Berani Speak Up

Siap Beri Pendampingan, Wakil Wali Kota Tangsel Minta Korban Pelecehan Seksual Berani Speak Up

Jumat, 9 Mei 2025 | 21:58

Pelecehan seksual yang terjadi di SMK Waskito, Ciputat, menambah daftar kasus pelecehan terhadap anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

AYO! TANGERANG CERDAS
Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 12:28

Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

SPORT
Kalah 3-0 Lawan Dewa United, Pelatih Persita: Gol Itu Bukan Kesalahan Kami

Kalah 3-0 Lawan Dewa United, Pelatih Persita: Gol Itu Bukan Kesalahan Kami

Jumat, 9 Mei 2025 | 22:58

Persita Tangerang takluk dari tuan rumah Dewa United dengan skor 3-0, dalam pertandingan pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat 9 Mei 2025, sore.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill