Connect With Us

Mulai Merubah Pikiran Agar Kita Mengurangi Asupan Makanan

FER | Rabu, 11 Mei 2016 | 13:00

Ilustrasi Diet (duajurai/google / TangerangNews)

 

 

TANGERANG- Masuk akal jika kita mencari makanan karena kita lapar. Tapi, faktanya tidak selalu demikian. Kita makan saat kita mencium aroma makanan enak, karena menonton televisi, atau karena orang di samping kita menawarkan sepotong kue. 

Dengan kata lain, kita makan karena kita bisa atau karena kita kepingin, bukan karena kita benar-benar lapar. Hal ini bisa menyebabkan kita makan berlebihan, makan karena alasan emosional, dan tentunya kegemukan.

Karena alasan itulah, trik untuk membantu kita makan lebih sedikit sebenarnya ada di memori, bukan di perut. 

Memori bisa mengarahkan kita kapan harus makan, tapi jika memori tidak bekerja, akibatnya kita makan berlebihan.

Beberapa penelitian klasik pada pasien yang amnesia (orang dengan kerusakan otak dan tidak bisa mengingat kejadian sebelumnya), akan "lupa" apa yang mereka asup saat makan siang, dan dalam 10-20 menit kemudian akan makan lagi.

Selain itu, saat kita terdistraksi, terutama saat kita sering dikritik tentang pola makan atau membatasi makanan, kita justru akan makan lebih sering, bukan lebih sedikit. 

Mengingat kembali makanan terakhir yang kita asup, seperti apa rasanya dan seberapa besar kita menikmatinya, ternyata tak membuat kita jadi mudah lapar. Justru kita jadi tak terlalu ingin ngemil.

Sayangnya, kita memang jarang mengingat makanan yang sudah kita makan. Kita lebih sering merencanakan waktu makan berikutnya, kapan, di mana, menunya, atau restorannya. 

Walau begitu, membayangkan apa yang akan terjadi kemudian, ini terkait dengan makanan, juga memiliki efek hampir sama dengan mengingat makanan terakhir kita. Efeknya, bisa membuat kita makan lebih sedikit.

Memang saat membayangkan makanan di restoran tertentu bisa membuat kita lapar. Namun, dalam penelitian ketika para peserta diminta mengingat tentang yang sudah terjadi dan yang akan terjadi, mereka makan lebih sedikit.

Barangkali, dengan mengingat dan membayangkan rasa kepuasan kita pada makanan bertambah. Dengan demikian, kita pun tak terlalu kalap saat waktu makan tiba.

Tagshealthy
HIBURAN
Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Rabu, 17 April 2024 | 10:25

Setelah menikmati liburan Lebaran yang menyenangkan, banyak pekerja mengalami apa yang disebut sebagai post holiday blues, yakni perasaan sedih dan kehilangan ketika kembali ke rutinitas kerja.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

KAB. TANGERANG
Usai Libur Lebaran 2024, Pemohon Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang Capai 500 Per Hari

Usai Libur Lebaran 2024, Pemohon Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang Capai 500 Per Hari

Kamis, 18 April 2024 | 18:12

Pasca libur lebaran 2024, pemohon kartu kuning atau kartu pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang meningkat hingga 500 orang per hari.

PROPERTI
Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Hadirkan Hunian Premium, Paramount Land Perkenalkan New Matera

Rabu, 3 April 2024 | 06:47

Dalam rangka menghadirkan hunian premium dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis, serta akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi konsumen kelas atas

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill