TangerangNews.com

'Saya sudah haji dan selalu menggelar pengajian di rumah'

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 25 Agustus 2013 | 18:15 | Dibaca : 4266


Hassan Wirajuda saat hadiri kampanye Abdul Syukur-Hilmi. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)




TANGERANG-Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda,  yang juga kakak kandung calon wali kota Tangerang nomor urut 2 Abdul Syukur, turut hadir dalam kampanye rapat umum putaran kedua di Lapangan Bola PAP II, Jalan Pembangunan II, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Minggu (25/8).

Dalam orasinya, dia menyatakan mendukung adiknya untuk menjadi wali kota Tangerang peirode 2013-2018 bersama dengan pasangannya Hilmi Fuad, menggantikan Wahidin Halim abang Abdul Syukur.

"Saya adalah kakak tertua Abdul Syukur, saya datang mewakili keluarga. Saya dan Wahidin mendukung pencalonan Abdul Syukur," ujarnya.

Hassan mengajak masyarakat memilih Abdul Syukur untuk meneruskan kepemimpinan Wahidin Halim yang telah berhasil memajukan Kota Tangerang dari segi pendidikan, kesehatan dna infrastruktur.

"Tradisi baik ini harus dilanjutkan Abdul Syukur," tukasnya.

Sementara Abdul Syukur mengatakan,  bahwa program dia kedepan bukan hanya mempertahankan  program Wahidin yang sudah baik, tapi juga menyempurnakannya.

Dia mengaku, mencalonkan diri menjadi wali kota dengan niatan tulus memajukan masyarakat Kota Tangerang.

"Jadi yakinkan kepada masyarakat bahwa memilih saya dan Hilmi itu tidak salah. Program dan konsep saya jelas. Saya tidak ada niatan yang lain-lain, tetap lurus kedepan," ujarnya.

Abdul Syukur juga menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai fitnah yang menjelekkan dirinya.

"Di luar sana, banyak yang bilang saya preman. Itu tidak benar, sekarang saya sudah haji dan selalu menggelar pengajian di rumah. Lebih baik mantan preman dari pada mantan ustad. Biarkan isu yang berkembang, saya baik-baik saja," tukasnya.

Hilmi Fuad mengatakan, kedepan pihaknya akan mengaktifkan kembali klub sekap bola Persikota Tangerang, serta membuat banyak sarana dan fasilitas olahraga.

 "Dulu tahun 1995-1996 Persikota kita maju, kita akan hidupkan lagi. Kita ingin anak-anak kita aktif, bukan cuma nongkrong-nongkrong tidak jelas. Jadi kita sediakan fasilitas olahraga," pungkasnya.