TangerangNews.com

Pegawai Tidur, Kantor Pos Cipete Dirampok Rp67 Juta

Rangga Agung Zuliansyah, Ades | Rabu, 27 November 2013 | 14:38 | Dibaca : 3355


Kantor Pos Cipete Kini Tutup Setelah Dirampok (Ades / TangerangNews)



TANGERANG-Perampokan terhadap Kantor  Pos kembali terjadi di Kota Tangerang. Kali ini terjadi pada kantor anak cabang di Jalan HR Rasuna Said No.17 RT 3/1 Pakojan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Peristiwa tersebut  terjadi pada Selasa (26/11) sekitar  pukul 15.30 WIB,  menjelang kantor pos tersebut tutup. Dalam aksinya, kawanan perampok yang diduga menggunakan senjata api itu berhasil menggasak uang tunai Rp67 juta.  

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, ketika itu seorang pegawai Kantor Pos bernama Ridwan sedang tertidur  sambil menunggu untuk melayani pelanggan.  

“Menurut si Ridwan, saat itu dia tertidur. Tiba-tiba saja, dia dibangunkan perampok. Awalnya, bilang mau mengirimkan surat. Namun,  tiba-tiba korban langsung ditodongkan senjata api. Ada empat orang pelakunya,” ujar Eri Setiawan ,23, pejaga toko kelontong yang berada di samping Kantor Pos tersebut.

Setelah itu, lanjut Eri, korban dibawa ke bagian belakang kantor itu untuk kemudian kaki dan tangannya diikat. “Mulutnya juga dilakban,” katanya.

Kepada Eri, korban mengaku, sebenarnya ketika tertidur itu dirinya sudah bersiap -siap menunggu jemputan untuk pulang. “Jadi ketiduran karena menunggu jemputan. Dia juga  tidak sempat berteriak, karena kawanan rampok tersebut datang secara tiba-tiba,” katanya.

Setelah berhasil melumpuhkan korban, pelaku menurut Eri,  langsung menggasak uang tunai Rp67 juta dan sejumlah surat -surat juga ikut di dibawa rampok.

Kapolsek Cipondoh, Kota Tangerang,  Kompol Suyono membenarkan bahwa kemarin telah terjadi peristiwa perampokan di Kantor Pos  wilayah Pakojan Cipete.  “Melihat karyawan -nya diikat,  sudah menunjukkan unsur perampokan. Namun, sekarang kasusnya dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang untuk ditindak lanjuti,” katanya.

Sementara itu, pantauan di lokasi Kantor Pos itu kini tak beroperasi. Sedangkan garis polisi masih terpasang mengelilingi bangunan kantor tersebut.