TangerangNews.com

2.552 Kura-kura Langka, dikembalikan ke Papua

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 16 Januari 2014 | 18:26 | Dibaca : 1209


Kura-kura langka yang dikembalikan (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



 
TANGERANG-Balai Besar Karantina Bandara Soekarno-Hatta melakukan serah terima ribuan kura-kura jenis moncong babi hasil sitaan upaya penyelundupan, kepada Kementerian Kehutanan. Kura-kura langka ini rencananya akan dikembalikan ke habitat asilnya di Asmat, Papua Barat.
 
Kepala Badan Karantina Pertanian Bainun Hartini mengatakan, serah terima ini merupakan hasil tindak lanjut dari kasus penggagalan upaya penyelundupan satwa tersebut dari Papua.
 
“Dari hasil sitaan awal, ada sebanyak 2986 ekor kura-kura. Sementara yang diserahkan sebanyak 2552 ekor karena sebanyak 416 ekor mati,” katanya di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soekarno Hatta, Kamis (16/1).
 
Menurut Bainun, kura-kura moncong babi adalah satwa yang dilindungi dan masuk ke dalam kelompok Appendix I Cities. Diperkirakan hewan ini akan dijual ke luar negeri dengan harga Rp 200 ribu per ekor atau nilai estimasinya sekitar Rp 6 miliar.
 
“Satwa ini memiliki nilai yang tidak dapat diukur karena merupakan kekayaan fauna Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Sehingga harus kita jaga agar tidak punah,” ujarnya.
 
Sementara  Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan Novianto Bambang mengayakan, setelah menerima kura-kura moncong babi tersebut, pihaknya akan segera melepas ke habitat asalnya di Papua Barat.
 
“Kita juga akan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan instansi lainnya untuk sama-sama memperketat pengawasan mulai dari habitat hingga jalur tata niaga perdagangan kura-kura ini,” tukasnya.
 
Kepala Balai Karantina Bandara Soekarno Hatta Musyaffak Fauzi menjelaskan, penggagalan upaya penyelundupan kura-kur amoncong babi tersebut berawal dari informasi intelejen karantina. Satwa langka ini diangkut dari Jayapura dengan pesawat Garuda (GA-655) pada 7 Januari 2014.
 
“Pelaku menyelundupkan satwa itu di dalam empat buah koper sebagai barang bawaan. Petugas telah menunggu koper tersebut diambil oleh pelaku, tapi ternyata pelaku tidak mengambilnya. Koper itu ditinggalkan begitu saja di area kedatangan Terminal 2F. Namun setelah koordinasi dengan pihak kepolisian, informasinya pelaku sudah berhasil ditangkap,” katanya.