TangerangNews.com

Siswi SMP Diculik Mahasiswa, 6 Hari Dibawa Keliling Tiga Kota

Dira Derby | Kamis, 16 Januari 2014 | 18:51 | Dibaca : 4958


Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo bersama keluarga korban (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



TANGERANG- Seorang siswi yang masih duduk dibangku tiga SMP di Ciledug, Kota Tangerang diculik mahasiswa. Selama dalam penculikan dengan waktu enam hari, pelaku membawanya ke tiga kota, yakni Temanggung,Wonosobo dan Purwokerta Jawa Tengah.

Pelaku yang bernama Akar alias Gintala Lugaska,28 mengaku mahasiswa semester lima perguruan tinggi swasta di Yogyakarta itu pun  berhasil dibekuk Satreskrim Polres Metro Tangerang di salah satu rumah makan di Purwokerto,  Rabu malam(15/1) sekitar pukul 22.00 WIB.

     Menurut Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Sutarmo, pelaku bersama korban I,  sempat berpindah-pindah kota di Jawa Tengah dari Temanggung ke Wonosobo kemudian ke Purwokerto.
 
"Anggota kami lima orang sempat berhari-hari melacak keberadaan tersangka, dan alhamdulillah berhasil menangkap pelaku bersama korban dengan selamat,"ucap Sutarmo.

    Diungkapkan Sutarmo, kasus penculikan ini berawal dari laporan ibu korban, Melda ke Polsek Ciledug .  Dalam laporannya, ibunda korban I itu mengaku hilang.
 
Namun, setelah diselidiki ternyata siswi SMP kelas tiga itu dibawa lari oleh pria yang dikenalnya lewat facebook.
 
"Pria yang membawa kabur itu meminta uang tebusan sebesar Rp700 ribu,"jelasnya.


    Karena kasusnya sudah menjurus ke penculikan akhirnya,  Satreskrim Polres Metro Tangerang mengambil alih penanganan perkara ini dari Polsek Ciledug.
 
"Kami tugaskan 5 anggota buser melacak pelaku menggunakan IT dan keberadaan tersangka berhasil dideteksi,"jelasnya.


     Pelaku meminta uang tebusan sambil mengancam kalau tidak dikirimi uang oleh orangtuanya, anaknya (korban) akan berbadan dua atau akan dibuat hilang anggota tubuhnya.
Uang tebusan tersebut pun akhirnya dikirim Rp700 ribu kepada pelaku.
 
Kepada petugas, pelaku mengaku uang itu untuk biaya makan. "Uang itu untuk biaya makan pak, kalau habis saya akan minta lagi,"ucap tersangka yang badannya penuh tato itu.
Melda yang merupakan janda itu mengaku berterima kasih kepada polisi yang berhasil membawa putri bungsunya itu  dengan selamat."Saya mengucapkan terima kasih kepada pak polisi, ini anak saya paling kecil, semua anak saya perempuan,"ucapnya.