TangerangNews.com

19 Pasien di RSU Tangsel Nyoblos Sambil Dirawat

Bastian Putera Muda | Rabu, 9 April 2014 | 19:00 | Dibaca : 1731


Pasien di RSUD Kota Tangsel saat mencoblos (Bastian / TangerangNews)


TANGSEL-Petugas Kempompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS )7, Kelurahan Pamulang Barat, Kota Tangsel menghampiri pasien yang sedang menjalani perawatan di RSU Tangsel, siang tadi.

Dengan membawa empat kotak suara dan surat suara, mereka mulai berkeliling ke setiap ruang perawatan pasien.  Dimulai ruang perawatan lantai lima petugas KPPS didampingi saksi serta pegawai RSU dalam mengunjungi setiap ruang perawatan.

Dari lantai satu hingga lantai tiga, setiap pasien yang memiliki gak suara disambangi untuk mecoblos. Hal itu pun dilakukan hamper satu jam lamanya, meski yang mencoblos hanya didapati 19 orang pasien saja.   

Padahal sebelumanya, data dari RSU Tangsel pasien yang mempunyai hak pilih  sebanyak 44 orang. Namun, karena waktu tidak cukup hanya 19 pasien yang menggunakan hak pilihnya.  

Kabid Keperawatan Asep Sopari mengatakan, KPU Kota Tangsel memfasilitasi penyediaan bilik suara serta petugas untuk membantu pasien untuk mencoblos.

"Sebelumnya kita sudah berkoordinasi dengan KPU untuk memfasilitasi pasien yang ingin mencoblos untuk mendatangkan petugas KPPS di TPS terdekat dengan RSU," ungkapnya.

Pihaknya membantu penyelenggara pelaksana pileg dengan  memnyediakan bilik suara serta melibatkan petugas keamanan  untuk membantu petugas KPPS saat menyambangi pasien.

"Pasien yang sedang dirawat di sini   juga mempunyai hak suara. Jadi kita memfasilitasinya agar  pasien dapat menggunakan hak pilihnya," ujarnya.  

Ketua TPS 07, Keluarahan Pamulang Barat, Kecamatan  Pamulang, Kota Tangsel Zaenudin menuturkan dalam satu jam  menyambangi RSU sebanyak 19 pasien yang melakukan hal
pilihnya.

"Data dari RSU sebanyak 18 pasien yang terdaftar. Ada satu  penambahan pasien. Jadi 19 pasien yang mencoblos," katanya.

Menurutnya kendala yang dihadapi petugas terbatasnya waktu.  Sesuai dengan aturan, waktu yang diberikan pukul 12.00  hingga 13.00 WIB. Sehingga petugas tidak bisa mengunjungi
semua pasien.

"Ya tetapi Alhamdullilah lah ini semua lancer akhirnya,” tuntasnya.