TangerangNews.com

Kisah Pilu Gadis 12 Tahun Kesurupan Diperkosa Bos

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 23 Agustus 2014 | 16:51 | Dibaca : 14523


Ilustrasi Pemerkosaan (Rangga A Zuliansyah / Kompas.com)


TANGERANG-Kisah memilukan terjadi pada seorang gadis berusia 12 tahun yang berinisial A.  Saat tengah kesurupan, karyawati pabrik sandal tersebut diduga disetubuhi secara paksa oleh atasannya, Ata, warga negara Cina di PT Irsoe Indonesia, Kampung Periuk, RT 03/02, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Ibu korban, Umiyani, 43 tahun, mengatakan, persitiwa itu terjadi ketika anaknya bekerja shift 2, yakni sampai pagi.  Lalu sekitar pukul 03.00 WIB,  gadis tersebut mengalami kesurupan. Seolah mau mengambil kesempatan di dalam kesempitan, A dibawa oleh Ata ke dalam mess pabrik.

 "Anak saya memang sering kesurupan di sana. Karena tempatnya angker  di sana. Saat agak sadar, pelaku memberi anak saya pil. Enggak tahu itu pil apa. Setelah diminum dia malah pusing dan pingsan," jelasnya ketika ditemui usai visum di RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (22/8).

 Ketika A tak sadarkan diri, Ata pun langsung menyetubuhinya. Setelah siuman, A sangat terkejut mendapati dirinya sudah tidak memakai busana di dalam mess.

"Anak saya enggak pakai apa-apa, dia juga merasa sakit di kemaluannya," kata Umiyani, warga Kampung Nagrak, RT 1/5, Kelurahan Periuk, kecamatan periuk, Kota Tangerang.

 Dikatakannya, pelaku merupakan seorang warga asing yang dikenal sebagai orang kepercayaan bos di PT Irsoe. "Dia orang dekat bos pabrik. Dia nggak bisa bahasa Indonesia," katanya.

 Kejadian ini pun sudah dilaporkannya ke Polres Metro Tangerang, Kamis (21/8) kemarin. Hari ini anaknya telah melakukan visum di RSUD Kabupaten Tangerang. Hasilnya, dokter menyatakan bahwa ada luka robek pada bagian kemaluan korban.

 "Dia harus bertangung jawab atas perbuatannya. Saya harap polisi segera menindaknya," katanya.

 Kanit Perlindungan perempuan dan anak (PPA) AKP Sutini membenarkan adanya laporan kasus dugaan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Menurutnya, saat ini kasus itu sedang ditangani.

"Korban sudah lapor kemarin. Dalam waktu dekat kita kan panggil terlapor untuk dimintai keterangan," jelasnya.