TangerangNews.com

Wali Kota Tanggapi Petisi Penolakan Penutupan Pintu M1

Denny Bagus Irawan | Senin, 13 Oktober 2014 | 18:37 | Dibaca : 1665


Ditolak Wali Kota, Pintu M1 Belum Ditutup Permanen (Dira Derby / TangerangNews)


BANDARA-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang sedari awal kencang menolak penutupan akses ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari Kota Tangerang memberikan komentar atasnya adanya petisi yang sependapat dengan dia itu.


“Sampai ada petisi begitu, bearti ada banyak yang menolak.Itu bukti orang-orang tersebut keberatan dengan penutupan Pintu M1. Saya dapat laporan dari Kadishub (Kota Tangerang) juga Polres Bandara mengeluh kecapekan dengan kondisi saat ini. Karena memang imbasnya juga kan ke dalam Bandara,” katanya.

Ditanya apakah akan dibawa ke Presiden petisi penolakan pintu M1 itu, Arief mengaku akan melihat perkembangan.

“Saya sih dari awal sudah enggan komentari soal ini. Tetapi kita lihat nanti, twitter saya saja juga banyak yang mengeluh. Saya yakin banyak juga masyarakat, apalagi depan Pintu M1 sekarang jadi tempat penitipan motor,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, pengalihan Pintu M1 atau akses jalan dari Tangerang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun sebaliknya yang dilaksanakan sejak Selasa (7/10/2014) berbuntut aksi protes.

Pengalihan yang dilakukan pengelola Bandara, PT Angkasa Pura II itu memunculkan adanya petisi penolakan penutupan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta.

Sejak pagi ini Senin (13/10/2014),  tersebar melalui BlackBerry Messenger dan WhatsApp yang menyerukan kepada pengguna ponsel di Tangerang. Adapun ajakannya,  jika ingin ikut menolak penutupan Pintu M1 agar mengisi biodata, yang disertailink pada sebuah laman website www.change.org.

Entah siapa yang pertama kali menyebar. Namun, aksi itu setidaknya bertuliskan seperti ini :

Bantu kami agar Pintu M1 Bandara tidak di tutup, dgn ikut mendukung petisi link di bawah ini : http://www.change.org/p/pt-angkasa-pura-ii-tolak-penutupan-pintu-m1-bandara-soekarno-hatta?recruiter=165242199&utm_campaign=signature_receipt&utm_medium=email&utm_source=share_petition

Namun, dalam website tersebut tidak disebutkan siapa yang menggalangnya, dan nomor kontak yang dapat dihubungi sebagai penanggung jawab tak disertakan.